Presiden UEA Tolak Pemindahan Warga Palestina

3 weeks ago 16
Presiden UEA Tolak Pemindahan Warga Palestina Ilustrasi.(AFP/BASHAR TALEB)

PRESIDEN Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan secara tegas menentang terhadap segala upaya untuk merelokasi warga Palestina dari tanah mereka.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan antara pemimpin Emirat dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio di Abu Dhabi.

Selain meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antara kedua negara, Sheikh Mohamed dan Rubio juga membahas sejumlah masalah regional dan internasional, termasuk perkembangan di wilayah Palestina dan kawasan Timur Tengah.

"Pembahasan juga membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mengatasi krisis di Gaza dan implikasinya terhadap perdamaian, stabilitas, dan keamanan regional," kata kantor berita pemerintah WAM seperti dilansir Anadolu, Kamis (20/2).

Sheikh Mohamed menegaskan kembali sikap tegas UEA dalam menolak segala upaya untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka dan menggarisbawahi pentingnya menghubungkan rekonstruksi Gaza dengan jalan menuju perdamaian yang komprehensif dan abadi berdasarkan solusi dua negara.

Upaya ini menanggapi, Presiden AS Donald Trump yang telah mengumumkan usulan untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan penduduk Palestina untuk mengembangkan wilyah itu menjadi 'Riviera Timur Tengah'.

Sebaliknya, gagasan ini ditolak keras oleh Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara Barat, yang mengatakan hal itu sama saja dengan pembersihan etnis.

Ide kontroversial itu muncul di tengah perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, yang menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan hampir 48.300 warga Palestina, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |