
PRESIDEN Prabowo Subianto disebut menerima banyak masukan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Salah satunya dalam menghadapi kebijakan tarif yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Ibu Megawati Soekarnoputri lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4).
Megawati menyampaikan hal itu saat Prabowo juga membicarakan soal masalah dan tantangan global, termasuk kebijakan Trump. Kebijakan itu berdampak pada banyak negara.
"Akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena," ucap Muzani.
Megawati dan Prabowo sepakat menjadikan momentum ini sebagai kebangkitan bagi produk-produk Indonesia. Sehingga, tak bergantung impor.
"Maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor. Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia maka cintailah produk-produk Indonesia," ungkap Muzani.
Prabowo dan Megawati melakukan pertemuan selama 1,5 jam. Pertemuan ini berlangsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 7 April 2025, dimulai sekitar pukul 19.30 WIB.
Pertemuan turut dihadiri dari unsur politikus Gerindra, yaitu Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua OKK DPP Gerindra sekaligus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Menteri Luar Negeri Sugiono, dan politikus Gerindra sekaligus Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aries Marsudiyanto.
Menko Polkam Budi Gunawan juga disebut hadir dalam pertemuan. Namun, belum diketahui detail politikus PDIP yang turut hadir dalam pertemuan itu. (Fah/P-3)