Potensi Hydrogen Fuel: Kontribusi Geofisika dalam Optimalisasi Sumber Energi RI

6 hours ago 1
 Kontribusi Geofisika dalam Optimalisasi Sumber Energi RI Ahmad Fauzan, mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB)(DOK PRIBADI)

HUBUNGAN antara geofisika dan energi tidak akan pernah bisa dipisahkan, baik itu energi baru terbarukan atau EBT seperti energi yang dihasilkan oleh surya, angin, air, dan juga geotermal, maupun energi konvensional seperti minyak bumi, gas alam, dan juga batu bara.

Geofisika memiliki peran yang cukup krusial untuk penyediaan energi tersebut, karena dengan geofisika kita bisa mengetahui kondisi bawah permukaan bumi untuk mencari titik-titik tempat minyak bumi, gas alam, batu bara, dan bahkan sumber geotermal. Oleh karena itu, geofisika tidak akan pernah bisa dilupakan perannya dalam eksplorasi energi, berupa energi konvensional ataupun energi baru dan terbarukan.

Berdasarkan siaran pers Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia pada 15 Januari 2024, konsumsi listrik masyarakat Indonesia pada 2023 mencapai 1.285 kWh/kapita. Kemudian, berdasarkan siaran pers yang sama Kementerian ESDM juga menargetkan peningkatan konsumsi listrik yaitu mencapai 1.408 kWh/kapita. 

Dengan laporan dari siaran pers tersebut dapat disimpulkan bahwa kita sangat banyak dalam konsumsi listrik pembangkit listrik utama  berbasis batu bara sehingga menghasilkan energi yang kotor dan tidak sesuai dengan misi Net Zero Emission. Untuk itulah hydrogen fuel menjadi solusi tambahan untuk pemenuhan energi bersih di Indonesia.

Hydrogen fuel

Bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel) ketika digunakan sebagai bahan bakar tidak akan mengeluarkan emisi karbon dan hanya mengeluarkan air. Hydrogen fuel digunakan sebagai bahan bakar bagi pembangkit listrik bersama dengan oksigen menggunakan suatu unit yang dinamanakan dengan hydrogen fuel cell.

Gambar 1. Diagaram kerja sel bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel cell)

Hydrogen fuel cell mirip dengan baterai. Sebuah fuel cell memiliki kutub anoda dan katoda. Pada prinsipnya hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dialirkan ke dua kutub tersebut. Oksigen dialirkan ke katoda, kemudian hidrogen dialirkan ke anoda, sehingga reaksi antara kedua kutub akan menghasilkan energi listrik serta uap air (H2O).

Supply chain hydrogen fuel

Hydrogen fuel dapat diproduksi melalui proses produksi hidrogen, yaitu dengan cara steam reforming, elektrolisis, gasifikasi, dan proses biologis. Hal ini dikutip dari website US Departement of Energy atau departemen energi Amerika Serikat. 

Energi konvensional seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, kemudian juga energi baru terbarukan seperti tenaga surya, hidro, angin, dan panas bumi dapat menjadi sumber utama dalam proses produksi hidrogen. Proses produksi steam reforming/gasfication biasanya digunakan untuk mengolah energi konvensional menjadi hydrogen fuel. Sedangkan elektrolisis yang menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan untuk menghasilkan hidrogen. 

Setelah melalui tahap produksi hydrogen fuel pun dapat digunakan pada berbagai lini kehidupan. Biasanya hydrogen fuel dipakai sebagai sumber energi alat-alat elektronik, kendaraan listrik hidrogen, dan juga dapat menjadi pembangkit listrik dengan skala besar. 

Peran geofisika

Tentunya geofisika sangat memiliki peran di sini, karena seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi. Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasi bawah permukaan. Dengan menggunakan metode-metode geofisika seperti metode seismik, metode gaya berat, metode magnetik, metode magnetotellurik, kita akan mengetahui lokasi-lokasi reservoir panas bumi dan juga sumber minyak dan gas bumi.

Success story

Hyundai XCIENT Fuel Cell, truk heavy duty buatan Korea Selatan merupakan kendaraan berbahan bakar hidrogen pertama di dunia yang diproduksi secara massal. Truk ini telah menunjukkan performa yang luar biasa yaitu telah menempuh lebih dari 13 juta kilometer secara kumulatif di 13 negara sejak diluncurkan pada 2020. Keberhasilan operasional ini tidak hanya mencakup jangkauan yang luas dalam berkendara, tetapi juga kehandalan yang tinggi dari truk tersebut, dan tanpa kegagalan keamanan dalam berkendara.

Selain itu, Toyota pabrikan otomotif asal Jepang juga tidak mau kalah. Mereka juga sedang mengembangkan mobil berbasis bahan bakar hidrogen. Salah satu contohnya adalah Toyota Mirai sebagai fuel cell electric vehicle (FCEV) pertama di Indonesia, seperti dikutip dari Tempo

Tantangan 

Tentunya seluruh inovasi akan memiliki tantangan dalam pengembangannya. Salah satu tantangan yang akan datang kemudian untuk inovasi ini adalah sumber daya manusia yang belum mumpuni. Di samping itu belum ada regulasi yang mengatur tentang energi hidrogen, infrastruktur belum sepenuhnya ada, dan teknologi yang belum memadai.  

Penutup

Dengan Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, kita patut berbangga dengan cara memanfaatkan sumber daya tersebut dengan benar. Salah satunya adalah pengoptimalkan energi konvensional dan juga energi baru terbarukan sebagai sumber utama untuk pembentukan hydrogen fuel. Sebagai seorang geofisikawan tentunya ini merupakan potensi yang sangat besar karena geofisika akan mengambil andil yang besar dalam pengembangan energi hidrogen ini.  

Sumber Rujukan

Hyundai Motor Group. (n.d.). XCIENT Fuel Cell Truck: Surpassing 10 Million Kilometers in Switzerland. Diakses dari https://www.hyundaimotorgroup.com/story/CONT0000000000161400

IEA (International Energy Agency). (n.d.). The Future of Hydrogen: Seizing today’s opportunities. Diakses dari https://www.iea.org/reports/the-future-of-hydrogen

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2024, Januari 15). Konsumsi Listrik Masyarakat Meningkat, Tahun 2023 Capai 1.285 kWh/Kapita. Diakses dari https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/konsumsi-listrik-masyarakat-meningkat-tahun-2023-capai-1285-kwh-kapita

Tempo.co. (2023, April 25). Mengenal Cara Kerja Toyota Mirai Mobil Bertenaga Hidrogen. Diakses dari https://www.tempo.co/sains/mengenal-cara-kerja-toyota-mirai-mobil-bertenaga-hidrogen-1247605

U.S. Department of Energy. (n.d.). Hydrogen Fuel Basics. Office of Energy Efficiency & Renewable Energy. Diakses dari https://www.energy.gov/eere/fuelcells/hydrogen-fuel-basics

U.S. Department of Energy. (n.d.). Hydrogen Storage. Office of Energy Efficiency & Renewable Energy, Hydrogen and Fuel Cell Technologies Office. Diakses dari https://www.energy.gov/eere/fuelcells/hydrogen-storage

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |