
KAO Indonesia menegaskan langkah nyata menuju energi bersih dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mandiri berkapasitas 6,53 MWp di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), Rabu (28/5). Instalasi ini menjadi PLTS atap terbesar di lingkungan Kao Group secara global dan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Dibangun dalam dua tahap, proyek ini mendukung target ambisius nol emisi karbon Kao Indonesia pada 2040 dan diproyeksikan mengurangi emisi CO₂ hingga 7.791 ton per tahun.
"PLTS ini adalah bagian dari strategi ESG kami dan wujud nyata misi Kirei Lifestyle," ujar Presiden Direktur Kao Indonesia, Shoichi Hasegawa.
Ia menambahkan, proyek ini merefleksikan 40 tahun perjalanan Kao di Indonesia dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan bagi kehidupan masyarakat.
"Inovasi kami lakukan menyeluruh, dari hulu ke hilir, demi meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kelestarian lingkungan," lanjutnya.
Peresmian turut dihadiri Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, yang mengapresiasi langkah Kao.
"Ini bukti bahwa pertumbuhan ekonomi bisa sejalan dengan kepedulian lingkungan. Semoga menjadi inspirasi bagi sektor swasta lainnya."
Proyek ini digarap bersama PT Alam Energy Renewables, mitra pelaksana yang menangani desain hingga operasional. Presiden Direktur Alam Energy, Soiciro Nishimori, menyebut kerja sama ini sebagai langkah inspiratif menuju transisi energi bersih.
Tak hanya PLTS, Kao Indonesia juga menggulirkan inisiatif lain seperti pemanfaatan biomethane dan program penghematan energi sebagai bagian dari roadmap transisi energi jangka panjang.
Dengan infrastruktur ramah lingkungan dan portofolio merek yang kuat, Kao Indonesia meneguhkan posisinya sebagai pelopor gaya hidup berkelanjutan di industri barang konsumsi Tanah Air. (Z-10)