17 hours ago
2
Peringatan HLUN 2025 di Jabar ditandai dengan merehabilitasi Griya Lansia.(Dok.Istimewa)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengandeng International Women University (IWU) merehabilitasi bangunan di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup lansia di Jabar.
Kegiatan rehabilitasi ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025 di Jabar dan dalam pelaksanaannya melibatkan 35 orang mahasiswa serta dosen pembimbing dari IWU, yang secara langsung turun ke lapangan untuk mengecat bangunan rumah lansia. Keterlibatan akademisi ini merupakan wujud kepedulian generasi muda terhadap kesejahteraan lansia, serta bagian dari implementasi nilai pengabdian masyarakat di lingkungan kampus.
"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kolaboratif HLUN di Jabar ini dan merupakan suatu kebanggaan serta kebahagiaan IWU dapat hadir mewarnai suatu implementasi visi IWU yaitu Peningkatan derajad kemanusian, khususnya pada kegiatan ini. Perhatian pada lansia seiring komitmen IWU dalam mendukung program Provinsi Jabar yang membuka ruang keterbukaan sehingga kami, kalangan akademisi dapat turut langsung dalam program Tridharma pendidikan yaitu pengabdian kepada masyarakat yang memberikan dampak secara langsung pada masyarakat, khususnya kelompok lansia," ucap Rektor IWU, Dewi Indriani Jusuf kemarin.
MEMBANGUN KEPEKAAN
Menurut Dewi, dalam kegiatan pengabdian masyarakat, IWU tidak hanya melibatkan dosen, namun juga kontribusi mahasiswa dengan tujuan membangun kepekaan mahasiswa generasi Zilenial terhadap lingkungan. Khususnya menumbuhkembangkan kepekaan, perhatian, solidaritas, menghormati dan rasa sayang kepada lansia dengan nuansa kebersamaan kebahagiaan lintas usia. Hal ini memberikan esensi yang berbeda bagi pengalaman mahasiswa di lapangan.
Ketua Senat IWU, Umi Narimawati mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Pemprov Jabar. "Insya Allah kami selalu siap mendukung segala kegiatan program Jabar istimewa, melalui program pendidikan sejuta sarjana Jabar yang berbahagia," tuturnya.
Dukungan berupa cat, lampu dan perlengkapan rehab serta perbaikan sanitasi disediakan oleh komunitas sosial yang aktif mendukung isu-isu kemanusiaan dan sosial di Jabar yaitu kajikota dan Yahintara. Di dalamnya terdapat dukungan dari dua perusahaan swasta PT Indowiria dan PT Kuantum Prima Universal. Berbagai dukungan ini memperkuat sinergi lintas sektor untuk menciptakan hunian yang layak dan nyaman bagi lansia.
MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN LANSIA
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Noneng Komara Nengsih menyampaikan, bahwa tujuan utama pelaksanaan HLUN 2025 adalah untuk memberikan kebahagiaan, pelayanan dan hiburan bagi para lansia. Payung hukum kegiatan ini juga sudah sangat jelas. Mulai dari Undang-Undang Dasar, Peraturan Presiden, hingga Peraturan Daerah mengamanatkan bagaimana harus menghargai, memelihara dan memperhatikan para lansia.
"Dengan demikian apa yang kita lakukan hari ini sudah sesuai dengan dasar hukum tersebut. Apalagi pemprov juga telah menginisiasi program Nyaah ka Indung, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap orang tua, khususnya lansia," jelas Noneng.
Noneng menambahkan, melalui program Nyaah ka Indung, sebanyak 12.500 ASN di Jabar memiliki ibu asuh yang diperhatikan dan disantuni setiap bulan. Program ini merupakan instruksi khusus dari gubernur dan telah menjadi bagian dari Indikator Kinerja Pegawai (IKP) di sistem kepegawaian.
"Saya juga berterimakasih kepada seluruh OPD dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Melalui kolaborasi ini kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya ramah secara fisik bagi lansia, namun juga menjadi ruang edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya solidaritas sosial," sambungnya. (E-2)
