Perang Iran-Israel Meluas ke Ranah Siber, Bank Jadi Target Serangan

5 hours ago 4
Perang Iran-Israel Meluas ke Ranah Siber, Bank Jadi Target Serangan Aksi hacker di perang siber.(Dok. Freepik)

KETEGANGAN antara Iran dan Israel terus meningkat, kali ini memasuki babak baru dalam bentuk serangan siber. Selain aksi militer konvensional, perang Iran-Israel kini telah merambah ranah digital, bank menjadi salah satu target serangan.

Dilaporkan oleh Iran International pada Selasa (17/6), kelompok hacker bernama Predatory Sparrow mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber yang menargetkan Bank Sepah, salah satu institusi keuangan tertua di Iran yang memiliki hubungan erat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan militer Iran.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di media sosial, kelompok peretas tersebut menyebut bahwa Bank Sepah digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan militer dan untuk menghindari sanksi internasional.

"Kami telah menargetkan bank tersebut karena perannya yang diduga dalam mendukung upaya rudal dan nuklir Iran. Kami telah menghancurkan semua data," ungkap kelompok Predatory Sparrow.

Akibat dari serangan ini, beberapa kantor cabang Bank Sepah terpaksa ditutup pada hari yang sama. Sejumlah nasabah juga melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengakses rekening bank mereka.

Dampak serangan juga dirasakan oleh layanan keuangan lainnya. Pengguna melaporkan kegagalan fungsi pada kartu yang dikeluarkan oleh penyedia jasa pembayaran Kosar dan Ansar, yang juga diketahui memiliki keterkaitan dengan militer Iran.

Ansar sendiri merupakan salah satu entitas yang telah dikenai sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat.

Bank Sepah diketahui memiliki jaringan luas dengan lebih dari 1.800 cabang di Iran dan kantor perwakilan di beberapa negara Eropa, seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia.

Pada 2019, pemerintah AS menetapkan sanksi terhadap Bank Sepah setelah keluar dari perjanjian nuklir Iran yang disepakati pada 2015.

Hingga saat ini, otoritas Iran belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden siber tersebut. Namun, kantor berita Fars yang dikelola IRGC melaporkan bahwa gangguan operasional di Bank Sepah diperkirakan akan pulih dalam beberapa jam ke depan.

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap beberapa lokasi strategis di Iran pada Jumat lalu.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk melumpuhkan program nuklir Iran yang dinilai sebagai ancaman keamanan.

Iran membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa program nuklirnya dikembangkan untuk tujuan damai dan sipil.

Sebagai bentuk respons, Teheran meluncurkan sejumlah serangan balasan yang menghantam wilayah seperti Tel Aviv dan Haifa, memperluas eskalasi konflik di kawasan. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |