Peran Vital PTNBH sebagai Ujung Tombak Kemajuan Sains dan Teknologi Indonesia

18 hours ago 4
Peran Vital PTNBH sebagai Ujung Tombak Kemajuan Sains dan Teknologi Indonesia (MI/DESPIAN)

MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan peran vital Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sebagai ujung tombak kemajuan sains dan teknologi Indonesia.

Dia menegaskan peran vital PTNBH sebagai lokomotif inovasi dan transformasi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Indonesia memiliki lebih dari 4.400 perguruan tinggi, dan PTNBH diharapkan menjadi ujung tombak dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi di Indonesia,” ungkapnya dalam acara Forum Majelis Wali Amanat (MWA) PTNBH se-Indonesia, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (10/5). 

Brian menambahkan bahwa disrupsi teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kuantum, membuka peluang sekaligus tantangan yang besar.

Dia menggarisbawahi pentingnya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dan lulusan perguruan tinggi sebagai modal utama menuju daya saing global yang lebih unggul.

“Meskipun tingkat pendidikan Indonesia terus meningkat, realisasi lulusan perguruan tinggi baru mencapai 10,2 persen dari populasi usia produktif. Ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sektor industri, termasuk program hilirisasi hasil riset,” jelas Brian.

Sementara itu Ketua MWA Universitas Diponegoro, Mohamad Nasir menyoroti permasalahan pengelolaan sumber daya manusia yang memerlukan perhatian serius, khususnya terkait usia produktif para guru besar PTNBH yang semakin meningkat dan minimnya tenaga pengajar baru. 

Selain itu, Nasir juga mengapresiasi dana abadi perguruan tinggi yang telah dibentuk pemerintah, meskipun manfaatnya dinilai belum optimal dirasakan perguruan tinggi. Mohamad Nasir menekankan perlunya arahan konkret untuk pemanfaatan dana tersebut secara efektif dalam mendukung pengembangan PTNBH.

Ketua Forum MWA PTNBH periode 2024-2025, Mohammad Nuh, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berfokus pada hasil yang berdampak dan berkelanjutan.

“Kita harus bertransformasi dari ‘men of ideas’ menjadi ‘men of realization’ dan menghasilkan output yang jelas serta manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Prinsip ini menjadi pondasi keberlangsungan perguruan tinggi di tengah dinamika nasional,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengemukakan lima langkah strategis Kementerian Dalam Negeri dalam mendukung penguatan PTNBH, yaitu pemberian hibah oleh pemerintah daerah, pembangunan infrastruktur pendukung kampus, penyediaan beasiswa bagi lulusan SMA dan SMK untuk melanjutkan studi di PTNBH, peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, serta pengembangan program riset dan inovasi yang adaptif.

Dia juga menegaskan kekuatan regulasi yang sudah mengakomodasi hibah kepada PTNBH dan berkomitmen melakukan edukasi kepada kepala daerah dan pimpinan perguruan tinggi untuk memperlancar pelaksanaan mekanisme ini.
 
“Kami akan menyelenggarakan forum komunikasi dan koordinasi guna mengeliminasi keraguan dalam pemberian hibah agar dukungan terhadap PTNBH semakin optimal,” kata Tito. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |