
PELATIH Manchester City Pep Guardiola meminta para pemainnya untuk mengistirahatkan pikiran setelah tersingkir dari Piala Dunia Antarklub lewat kekalahan dramatis 3-4 dari Al Hilal, Sesala (1/7) WIB, di Camping World Stadium, Orlando, Amerika Serikat (AS).
"Kami ingin sekali melanjutkan turnamen ini. Kami hanya bisa tampil di ajang ini sekali setiap empat tahun. Kami merasa tim tampil baik, tapi sekarang waktunya pulang dan mengistirahatkan pikiran untuk musim baru," kata Guardiola kepada media, dikutip dari laman resmi Piala Dunia Antarklub.
Manchester City gagal melaju ke perempat final turnamen usai takluk di babak tambahan waktu. Gol penentu kemenangan Al Hilal dicetak Marcos Leonardo di menit ke-112.
Pelatih asal Spanyol itu menyebut kegagalan the Citizen kali ini sebagai sebuah kerugian, namun mengapresiasi sikap para pemain yang tetap menjaga semangat dan kualitas selama turnamen berlangsung.
"Suasananya sangat baik. Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada Manchester City dan terutama para pemain atas cara mereka berlatih
dan bermain," kata Guardiola. "Margin di level ini sangat kecil."
Guardiola menyoroti kegagalan lini depan timnya dalam menyelesaikan peluang, terutama di babak pertama saat mereka mendominasi permainan namun gagal mencetak gol.
"Kami harus bisa mencetak gol dan tampil lebih klinis," ujar Guardiola. "Mereka tidak menciptakan banyak peluang di babak pertama,
kami punya, tapi tidak bisa menyelesaikannya."
Salah satu faktor yang membuat Manchester City gagal mengunci kemenangan lebih awal adalah performa gemilang kiper Al Hilal asal Maroko Yassine Bounou yang tampil impresif di babak kedua.
"Penjaga gawang mereka bermain luar biasa. Kami memberi mereka celah untuk melakukan transisi, dan mereka memanfaatkannya," ucap Guardiola.
"Saya melihat banyak hal bagus yang bahkan belum pernah saya lihat sebelumnya," ungkapnya. "Hubungan antarpemain sangat solid, kapten kami Bernardo Silva sangat membantu, dan standar kerja dari staf tetap tinggi." (Ant/Z-1)