
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan bahwa pihaknya terus bekerja secara maksimal dalam menangani kasus kematian Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewengko.
Ia menegaskan bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Timur mengutamakan prosedur ilmiah dan hasil yang akurat untuk memastikan kejelasan hukum.
“Proses penyelidikan kami lakukan secara transparan, dengan memperhatikan setiap keterangan saksi, serta menunggu hasil otopsi dari RS Polri dan pemeriksaan Labfor. Kami memahami bahwa banyak spekulasi yang beredar di masyarakat, namun kami pastikan bahwa kami bekerja dengan penuh kehati-hatian dan profesionalisme,” kata Nicolas dalam keterangannya, Rabu (19/3).
Adapun, hingga saat ini pihak kepolisian telah memeriksa 34 orang saksi yang terdiri dari pihak UKI, rumah sakit yang menangani korban, serta sejumlah mahasiswa yang hadir pada saat kejadian. Termasuk juga di dalamnya ada saksi dari pihak penjual minuman keras.
“Sebanyak 34 saksi telah memberikan keterangan dan kami akan terus melanjutkan proses ini. Namun, hasil akhir dari penyelidikan kami masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) untuk memastikan faktor penyebab kematian korban,” ujarnya.
Nicolas juga menekankan pentingnya pendekatan scientific crime investigation dalam kasus ini.
“Kami membutuhkan waktu agar hasilnya akurat, sehingga kami bisa mempertanggung jawabkan setiap langkah penyelidikan ini secara hukum,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nicolas mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pra rekonstruksi setelah hasil autopsi dan Labfor keluar, diikuti dengan pemeriksaan ahli pidana, dan akhirnya gelar perkara eksternal.
“Tujuan kami adalah untuk memastikan apakah peristiwa ini bisa dikategorikan sebagai tindak pidana atau tidak,” tuturnya.
Sementara itu, meskipun ada banyak pemberitaan negatif di media, Nicolas memastikan bahwa Polisi tidak akan terburu buru dalam membuat keputusan.
“Kami tidak akan terbawa opini yang belum tentu benar. Proses penyelidikan ini akan berjalan sesuai dengan fakta-fakta yang ada. Kami berkomitmen untuk mengungkapkan kebenaran seadil-adilnya,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Kenzha Walewangko tewas setelah diduga dikeroyok di area parkir motor kampus UKI, pada Selasa (4/3). Polisi saat ini masih menyelidiki kasus kematian Kenzha tersebut. (Fik/P-1)