
PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali mencatatkan prestasi dengan meraih penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai provinsi dengan nilai tertinggi dalam Monitoring Center for Prevention (MCP). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, kepada Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, dalam acara Rapat Koordinasi Kepala Daerah yang digelar di Jogja Expo Center (JEC), Bantul.
Nilai MCP yang diperoleh Pemprov Jateng terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2024, nilai MCP Jateng mencapai 95,56, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 90,80. Capaian ini menunjukkan komitmen tinggi Pemprov Jateng dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Ini membuktikan bahwa integritas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga ke tingkat kabupaten dan kota terus kita jalankan,” ujar Taj Yasin.
Program Pencegahan Korupsi MCP
Monitoring Center for Prevention (MCP) merupakan program pencegahan korupsi yang dijalankan oleh KPK dengan tujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan. Program ini mencakup delapan area intervensi utama, yaitu:
-
Perencanaan
-
Penyusunan anggaran
-
Pelayanan publik
-
Penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
-
Pengadaan barang/jasa
-
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
-
Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD)
-
Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pemprov Jateng terus memperkuat sistem administrasi pengadaan barang dan jasa (APBJ) guna memastikan transparansi serta menghindari praktik korupsi. “Kita tidak mau bermain-main. Bupati, wali kota, hingga gubernur harus memiliki integritas yang tinggi,” tegas Taj Yasin.
Apresiasi untuk Seluruh ASN
Wakil Gubernur Taj Yasin mengapresiasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng serta kabupaten/kota atas dedikasi mereka dalam menjaga tren positif integritas pemerintahan. Ia optimistis bahwa pencapaian ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.
“Insya Allah, ke depan kita bisa mempertahankan apa yang sudah kita capai dan meningkatkannya lebih baik lagi,” tambahnya.
Selain Pemprov Jateng, tiga kabupaten di Jawa Tengah juga menerima apresiasi serupa dari KPK, yakni Kabupaten Sragen, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Wonogiri. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih semakin diperkuat di berbagai daerah di Jawa Tengah. (RO/Z-10)