Pemkot Bandung Bersama ITB dan Unpad Survei ke Lokasi Pengolahan Sampah

1 week ago 11
Pemkot Bandung Bersama ITB dan Unpad Survei ke Lokasi Pengolahan Sampah Wali Kota Bandung M Farhan bersama tim ITB melakukan survei terkait pengelolaan sampah.(DOK/ITB)

PEMERINTAH Kota Bandung menindaklanjuti riset yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) terkait penanganan sampah, dengan melakukan survei ke sejumlah lokasi pengelolaan sampah pada Jumat (7/3).

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, pemantauan bertujuan untuk merumuskan regulasi yang lebih efektif dan memastikan pengelolaan sampah berjalan sesuai standar. Ini merupakan bagian dari upaya dalam melakukan peninjauan lapangan. Kesan awalnya mungkin terlihat formal, tetapi sebenarnya ini akan membuka wawasan dalam merumuskan regulasi yang lebih tepat.

“Pemkot melibatkan berbagai pihak dalam proses ini, termasuk masyarakat seperti Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan unsur akademisi. Persepsi terkait pengelolaan sampah ini harus disamakan agar selaras dengan kebijakan yang diterapkan,” terangnya.

Menurut dia, sebagai bagian dari monitoring, tim mengunjungi beberapa lokasi, seperti TPST Patrakomala di Kelurahan Merdeka, yang telah
menerapkan konsep Kawasan Bebas Sampah (KBS). Dari 9 RW di kelurahan ini, 4 RW sudah mencapai status KBS. Pemkot memiliki visi untuk mewujudkan seluruh wilayah Kota Bandung sebagai KBS.

Untuk itu, pihaknya ingin memanfaatkan peran para penggerak yang telah berhasil menerapkan konsep ini untuk membantu wilayah lain yang belum mencapai KBS.

“Yang jelas monitoring ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Pemkot Bandung dengan ITB terkait kolaborasi dalam penanganan sampah. Kerja sama ini sejalan dengan upaya percepatan penanganan sampah yang tengah digencarkan,” tutur Farhan.

Dia menambahkan, lokasi-lokasi yang dikunjungi merupakan sampel yang telah diteliti oleh tim ITB dan Unpad. ITB turut memberikan masukan terkait perencanaan aksi, baik untuk solusi darurat, jangka menengah, maupun jangka panjang.

Ke depan, hasil survei yang dilakukan akan menjadi dasar dalam merumuskan langkah nyata guna mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.

Adapun lokasi survei merupakan sampel yang sudah diteliti oleh tim dari ITB dan Unpad, meliputi mesin motah di Patra Komala, Sumur Bandung; TPST Tegalega Regol, TPST Nyengseret Astana Anyar, Mesin Motah di Cigondewah Bandung Kulon. KBS dan magotisasi Jamaras di Jatihandap, Rencana TPST Gedebage, TPSS Gedebage GBLA dan Rumah Magot TPS Rancabolang Gedebage.

Sementara itu Koordinator Tim ITB Pelaksana Penanganan Sampah Kota Bandung, Mochamad Chaerul menyatakan, permasalahan sampah di Kota Bandung memerlukan penanganan segera dengan tetap mempertimbangkan perlindungan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan, antara lain dengan aplikasi teknologi pengolahan sampah yang tepat guna dan pemberdayaan masyarakat secara mandiri.

“Selain bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting, melalui survei ini diharapkan dapat ditemukan berbagai model-model penanganan sampah berkelanjutan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik suatu wilayah di Kota Bandung,” ujarnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |