Pemkab Klaten Kucurkan Rp3,405 Miliar untuk Perbaiki 227 Rumah tak Layak Huni

1 day ago 11
Pemkab Klaten Kucurkan Rp3,405 Miliar untuk Perbaiki 227 Rumah tak Layak Huni Bupati Klaten Hamenang secara simbolis menyerahkan bantuan perbaikan RTLH 227 unit.(MI/Djoko Sarjono)

PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggulirkan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk 227 unit dengan anggaran total Rp3,405 miliar.

Bantuan perbaikan RTLH, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo kepada lima penerima manfaat di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (11/6).

Penyerahan bantuan dihadiri Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto, Ketua Komisi III DPRD Dwi Atmojo, Kepala OPD Klaten, dan warga penerima bantuan sosial perbaikan RTLH.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten, Muh Anwar Shodiq, melaporkan bantuan perbaikan 227 unit RTLH tahun ini tersebar di 87 desa/kelurahan di 26 kecamatan.    

Untuk bantuan sosial perbaikan RTLH, per unit dianggarkan Rp15 juta. Sehingga, total anggaran mencapai Rp3,405 miliar. Anggaran ini bersumber dari APBD Klaten 2025.

“Bantuan sosial Rp15 juta per unit itu diperuntukkan bahan bangunan/meterial Rp12,5 juta, upah Rp2,350 juta, dan biaya operasional fasilitator Rp150 ribu,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anwar Shodiq juga melaporkan, berdasarkan hasil pendataan Diperakim, bahwa di Klaten masih terdapat 9.125 unit rumah belum layak huni.

“Memang, masih banyak RTLH di Klaten. Namun, sudah ada beberapa intervensi dalam penanganannya, seperti dari APBD Klaten, APBD Provinsi, Dana Desa, CSR, dan dunia usaha,” imbuhnya.

Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Klaten 2025 menyerahkan bantuan perbaikan RTLH 227 unit dengan total anggaran dari APBD Klaten Rp3,405 miliar.

Terkait data bahwa di Klaten masih ada sekitar 9.000 RTLH, Hamenang menyatakan akan dilakukan verifikasi, dan hasilnya nanti mungkin tinggal 70% atau 5.000-6.000 unit.

“Dengan kerja sama yang baik antara Pemkab, Bank Jateng, CSR, dan Baznas, insyaallah di akhir periode lima tahun kepemimpinannya RTLH selesai di Klaten,” ungkapnya.

Perlu diketahui, bahwa dengan hunian yang layak permasalahan kemiskinan dan stunting bisa turun. Karena itu, Hamenang minta agar para penerima bansos mengoptimalkan dana perbaikan RTLH.

“Ya, ke depan kita wujudkan hunian masyarakat yang layak, kemiskinan turun, kesehatan meningkat, dan akhirnya Klaten menuju maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya. (JS/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |