Pembatasan Truk ODOL Sebabkan Pasokan Sayur ke Pasar Cikurubuk Menipis

4 hours ago 1
Pembatasan Truk ODOL Sebabkan Pasokan Sayur ke Pasar Cikurubuk Menipis Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah(MI/KRISTIADI)

PENERTIBAN truk over dimension over loading (ODOL) berdampak terhadap pasokan kebutuhan bahan pokok di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Banjar, Garut dan Pangandaran. Krisis stok sudah terjadi pada komoditas daun bawang, kubis dan wortel.

Sejumlah pedagang di Tasikmalaya mengeluhkan tidak adanya pasokan yang masuk ke pasar Pancasila, Padayungan, Cikurubuk, Indihiang dan Manonjaya. Stok yang terus menipis terjadi pada daun bawang, kubis, wortel, cabai hijau, cabai merah, labuh sieum, tomat dan kacang merah.

"Harga kebutuhan bahan pokok sejak beberapa hari ini merangkak naik. Para pedagang beralasan barangnya hanya sedikit karena tidak ada kiriman," kata Alan Suherlan, pedagang sayur di Pasar Cikurubuk,  Senin (23/6).

Dia menambahkan pasokan sayuran terkendala karena para sopir truk tidak beroperasi.

"Biasanya mobil truk yang datang pagi hari membawa sayuran. Sekarang tidak ada pengiriman. Banyak truk yang dihentikan di tengah jalan  saat membawa kiriman. Para pedagang berharap persoalan ini segera mendapat solusi supaya pasukan barang ke pasar tidak terus terganggu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional sebagai dampak pembatasan truk ODOL.

"Pembatasan yang diikuti aksi mogok sopir truk berdampak langsung pada distribusi barang ke pasar. Stok menipis, sehigga harga beberapa komoditas merangkak naik. Sudah banyak pedagang yang libur," katanya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |