Pemadaman Karhutla 30 Hektare Lahan Gambut di Kampar Riau Terus Berlanjut

7 hours ago 1
Pemadaman Karhutla 30 Hektare Lahan Gambut di Kampar Riau Terus Berlanjut Upaya pemadaman karhutla di lahan gambut, Kabupaten Kampar, Riau.(Dok. Manggala Agni)

PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut. Adapun Karhutla seluas 40 ha di hutan lindung Suligi, Desa Bencah Kesuma, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, telah berhasil dipadamkan.

"Untuk lokasi pemadaman masih di Karya Indah. Untuk Bencah Kesuma sudah padam," kata Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia, Selasa (1/7).

Ia menjelaskan, hingga hari keempat operasi pemadaman, luas Karhutla di kawasan lahan gambut Desa Karya Indah sudah tidak bertambah. Pasalnya, tim Manggala Agni yang dibantu tim BPBD Provinsi, TNI, Polisi, dan masyarakat peduli api (MPA) telah berhasil memutus kepala api.

"Untuk luasan tidak bertambah karena kepala api sudah terputus. Saat ini tim fokus untuk pemadaman di areal yang terbakar. InsyaAllah untuk kembali meluas sudah tidak," tegasnya.

Namun, Chaerul tidak dapat memastikan kapan operasi pemadaman bisa berakhir. Hal itu lantaran kondisi kebakaran bawah lahan gambut cukup sulit ditangani.

"Belum, kalau untuk memastikan padam mungkin masih beberapa hari lagi. Karena untuk kebakaran bawah perlu waktu untuk melakukan pemadaman," jelasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini Manggala Agni mengerahkan sebanyak 18 personel untuk melakukan pemadaman di Desa Karya Indah. Adapun total luas terbakar diperkirakan mencapai sekitar 30 Ha.

Sebelumnya, asap dari Karhutla yang melanda Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, telah masuk ke wilayah Kota Pekanbaru. Kabut asap dari kebakaran hebat lahan gambut sedalam 1 hingga 3 meter itu terpantau menyelimuti sejumlah wilayah di Kota Pekanbatu terutama di Kecamatan Payung Sekaki.

Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting mengatakan asap yang terasa di Kecamatan Payung Sekali, Kota Pekanbaru berasal dari tempat kejadian perkara (TKP) Desa Karya Indah. Karena kebetulan memang Kecamatan Payunh Sekaki bersebelahan dengan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

"Untuk tadi pagi seputaran Kecamatan Payung Sekaki asapnya dari lokasi. Tapi siang ke sore ini sudah berkurang," kata Chaerul.

Dijelaskannya, tim Manggala Agni masih melakukan pemadaman di Desa Karya Indah. Sebanyak dua tim Manggala Agni terus berjibaku dalam tindakan pemadaman yang sudah berlangsung sejak Sabtu (28/6) lalu.

Ia mengungkapkan, kondisi lahan gambut sedalam 1 sampai 3 meter ditambah lagi bahan bakar yang cukup banyak. Sehingga ketebalan semak dan vegetasi cukup tebal.

"Jadi api cepat menyebar. Selain itu memang kondisi TKP berada dalam dua hamparan yang cukup luas," imbuhnya.

"Untuk personel saat ini sebenarnya kami sudah turun dua tim, tapi memang penjalaran api cukup cepat. Untuk Helikopter Water Bombing  juga sudah turun dari kemarin," lanjutnya.

Ia juga menambahkan, lokasi Desa Karya Indah merupakan daerah langganan terjadinya Karhutla di Riau. Pasalnya, lokasi Desa itu memang cukup luas dengan kondisi lahan gambut dalam.

" Iya, ini juga masih menjadi PR kami juga. Bahkan pada saat ada patroli terpadu yang ada polisi dan TNI, masih juga terjadi kebakaran. Memang untuk desa ini sangat luas dan lokasi yg sering terbakar jauh dari jangkauan, dan ada konflik lahan," pungkasnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |