
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik satwa Harimau Sumatra dengan manusia yang terjadi di wilayah Riau.
Korban, seorang pria bernama yafoa zebua, berusia 50 tahun, bekerja sebagai karyawan kontraktor perkebunan, mengalami luka cakaran di bagian belakang kepala, leher, serta paha atas kanan.
Menanggapi kejadian itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau segera berkoordinasi dengan pihak perusahaan guna mengumpulkan informasi dan merumuskan langkah mitigasi. BBKSDA Riau menurunkan Unit Penyelamatan Satwa untuk melakukan kajian serta upaya penanggulangan.
Tim memasang dua unit kandang jebak (box trap) di lokasi kejadian dan jalur lintasan harimau di dekat kamp pekerja. Selain itu, dilakukan pemasangan kamera pengintai.
Upaya ini membuahkan hasil pada Selasa 18 maret, ketika seekor harimau Sumatra berjenis kelamin betina dan diperkirakan berumur lebih kurang 5 tahun tersebut berhasil masuk ke dalam box trap yang telah dipasang di lokasi kejadian.
Harimau tersebut dievakuasi ke kamp pekerja menggunakan kendaraan air, sebelum akhirnya dibawa ke kandang habituasi untuk menjalani observasi dan rehabilitasi sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.
(H-3)