Pasar Kemasan Karton Bergelombang di Asia Tenggara Menarik

(MI/HO)

PERMINTAAN di Asia Tenggara menggerakkan perkembangan pasar kemasan karton bergelombang (corrugated packaging) serta pertumbuhan pesat industri-industri baru, seperti e-commerce dan layanan pengantaran makanan, selain komoditas biasa dan kebutuhan pengiriman barang. Produsen kemasan juga menghadapi lonjakan permintaan alat masak dengan teknik cepat (short-order), alat pengolahan kertas karton bergelombang, alat pengolahan karton lipat, alat pengolahan kontainer makanan, dan lain-lain. Menurut data riset dari konsultan pemasaran terkemuka, pasar kemasan karton bergelombang di Asia Tenggara segera mencatat tingkat pertumbuhan tahun majemuk (CAGR) sebesar 4% pada periode 2021-2026.

Karena itu, China National Chemical Information Center dan RX akan bekerja sama mengadakan Paper Chain Southeast Asia Expo + WEPACK Southeast Asia 2025 di Jakarta untuk menyinergikan hulu dan hilir hilir di industri kertas dan kemasan. "Pameran ini, segera berlangsung pada 29-31 Juli 2025 di Indonesia JIEXPO Exhibition Center, akan diikuti lebih dari 300 perusahaan sehingga menghadirkan sistem pasokan barang dan bahan baku bermutu tinggi untuk seluruh rantai industri kertas dan kemasan" ujar  Alan Li dari RX, penyelenggara WEPACK Southeast Asia, dalam keterangannya, Rabu (11/6). 

Kedua penyelenggara pameran ini juga akan mengeksplorasi sumber daya industri dari berbagai negara, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Thailand, serta mengundang pengunjung dari kalangan bisnis di sektor-sektor terkait yang ingin berkonsultasi. Dengan demikian, pihak eksibitor dapat menyasar klien yang lebih luas. Kedua penyelenggara pameran juga mendorong kerja sama dan prinsip yang saling menguntungkan antara industri-industri kertas dan kemasan ramah lingkungan di Tiongkok dan Asia Tenggara.

Lokasi penyelenggaraan Paper Chain Southeast Asia Expo + WEPACK Southeast Asia 2025 resmi pindah ke Indonesia. Sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berperan penting di industri kemasan dunia serta memiliki momentum positif, khususnya di segmen-segmen kemasan kertas, kemasan ramah lingkungan, serta kemasan pintar. Momentum ini akan membuka semakin banyak peluang pasar dan ikut menggerakkan pasar di Asia Tenggara, serta bisnis global dalam konteks luas.

Menurut Alan, Indonesia merupakan salah satu sentra manufaktur dan transportasi terbesar di Asia Tenggara serta salah satu pasar berkembang dengan pertumbuhan terpesat di dunia. Pasar Indonesia juga memiliki pengaruh bagi lebih dari 600 juta konsumen di ASEAN. Di saat bersamaan, perkembangan pesat pasar e-commerce, layanan pengantaran makanan, produk makanan dan minuman, serta farmasi turut mendorong lonjakan permintaan kemasan kertas, kemasan ramah lingkungan, serta kemasan pintar. (I-2)