Panen Cabai tak Mampu Tekan Harga di Pasar

3 hours ago 1
Panen Cabai tak Mampu Tekan Harga di Pasar Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (berkaca mata) memanen cabai rawit di Kampung Baran, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (13/3).(Dok Pemkot Malang)

Panen cabai rawit di Kota Malang. Jawa Timur, belum mampu menekan harga di pasar. Pantauan harga cabai rawit kini masih fluktuasi cendrung naik.

Minggu, (16/3), harga grosir cabai rawit di Subterminal Agrobisnis Mantung, Kabupaten Malang, Rp75.000 per kg dari harga sehari sebelumnya Rp82.000 per kg. Harga cabai itu sampai di pasar tradisional Kota Malang dijual Rp90.000 per kg.

Nasir, pedagang sayur di Pasar Bunulrejo, Kota Malang, menjual cabai rawit dalam sebulan terkahir Rp72.000 per kg hingga Rp90.000 per kg.

Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.

Harga cabai rawit di Pasar Bunulrejo itu terbilang masih konstan kendati petani sudah panen raya. Baru-baru ini, petani di Kota Malang panen cabai rawit varietas kaliber tahan penyakit.

Pak Slamet dari Kelompok Tani Ainul Hayati 1, Kampung Baran, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, memanen cabai rawit di lahan seluas 8.000 meter persegi.

Kemudian, Slamet menjual cabai hasil panen seharga Rp50.000 per kg. Namun, pedagang menjual kembali cabai petani tersebut di pasar seharga Rp70.000 sampai Rp90.000 per kg.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi mengungkapkan tanaman cabai seluas 50 hektare mulai panen. Panen secara bertahap di Kelurahan Buring seluas 15 ha dan Lesanpuro 10 ha. Sedangkan tanaman siap panen lainnya masing-masing 5 ha di Tlogowaru, Wonokoyo, Madyopuro, Kedungkandang, dan Cemorokandang.

Cabai yang dipanen itu usia 4 bulan hasil tanam pada November 2024. Selama Maret atau Ramadan ini sudah panen kedua sekitar 5 ton. Adapun potensi panen bisa 10-12 kali dalam satu masa tanam.

Menyikapi kenaikan harga cabai, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka opsi warung tekan inflasi (WTI) sembari melihat perkembangan mendekati Lebaran. Bila terjadi kecenderungan harga akan naik lagi, Pemkot Malang memutuskan kerja sama antardaerah pengadaan cabai dengan Kabupaten Lumajang seperti tahun lalu.

"Warung tekan inflasi efektif menekan harga. Kerja sama antardaerah tahun kemarin membeli cabai dari Lumajang. Selanjutnya harga turun setelah membentuk WTI," tutur Wahyu.(H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |