NASA Temukan Planet Berekor Langka, yang Kehilangan Massa Setara Gunung Everest Setiap 30 Jam

6 hours ago 2
NASA Temukan Planet Berekor Langka, yang Kehilangan Massa Setara Gunung Everest Setiap 30 Jam Astronom NASA menemukan planet langka di luar Tata Surya, BD+05 4868 Ab, yang memiliki ekor panjang mirip komet.( Jose-Luis Olivares, MIT)

ASTRONOM NASA menemukan fenomena langka di luar Tata Surya. Sebuah planet yang memiliki ekor panjang menyerupai komet yang dinamai BD+05 4868 Ab.

Planet BD+05 4868 Ab berada sekitar 140 tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Pegasus. Penemuan ini menambah jumlah planet berekor yang sebelumnya hanya terdiri dari tiga planet serupa yang ditemukan lebih dari sepuluh tahun lalu.

BD+05 4868 Ab adalah planet berbatu kecil seukuran Merkurius. Planet ini mengorbit sangat dekat dengan bintangnya, sekitar 20 kali lebih dekat dibandingkan jarak Merkurius ke Matahari. Karena jaraknya yang sangat dekat, permukaan planet ini diperkirakan berupa lautan magma yang terus-menerus menguap akibat panas ekstrem dari bintangnya. 

Proses penguapan ini menyebabkan planet kehilangan material dalam jumlah besar, membentuk ekor debu yang membentang hingga 9 juta kilometer, atau sekitar setengah dari orbit planet tersebut.

Setiap kali planet ini menyelesaikan satu orbit (setiap 30,5 jam), ia kehilangan material. Di mana material itu setara dengan massa Gunung Everest. Para peneliti memperkirakan, jika laju kehilangan massa ini terus berlanjut, planet akan sepenuhnya hancur dalam waktu 1 hingga 2 juta tahun ke depan.

Penemuan dan Studi Lanjutan

BD+05 4868 Ab ditemukan tim astronom dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menggunakan satelit NASA, Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). Mereka mendeteksi sinyal transit yang tidak biasa: penurunan cahaya bintang yang berlangsung lebih lama dari biasanya dan berubah-ubah kedalamannya setiap orbit. Hal ini mengindikasikan adanya struktur panjang yang menghalangi cahaya bintang, yaitu ekor debu planet tersebut.

Marc Hon, peneliti utama dari MIT, menyatakan, “Panjang ekornya sangat besar, mencapai hingga 9 juta kilometer, atau sekitar setengah dari orbit planet ini. Planet ini sedang mengalami kehancuran dramatis, kehilangan material setara satu Gunung Everest setiap kali mengelilingi bintangnya."

Peneliti lain, Avi Shporer dari MIT, menambahkan, “Kami beruntung bisa menangkapnya tepat saat planet ini benar-benar sedang 'menghilang'—Ini seperti napas terakhirnya."

Kedepan, para ilmuwan akan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb guna melakukan observasi lebih lanjut. Sehingga diketahui komposisi ekor dan mineral di permukaan planet.

Fenomena Planet Berekor Lainnya

Sebelumnya, fenomena planet berekor juga ditemukan pada planet HD 209458b, yang dijuluki "planet komet". Planet ini kehilangan atmosfernya akibat panas ekstrem dari bintang induknya, membentuk ekor gas yang tersapu angin bintang. Planet WASP-69b memiliki ekor gas yang terbentuk akibat interaksinya dengan angin bintang.

Penemuan planet berekor seperti BD+05 4868 Ab membuka pemahaman baru tentang dinamika planet ekstrasurya. Hal ini terutama berfokus pada evolusi planet yang terletak sangat dekat dengan bintang induknya. (EarthSky/The Independent/Mashable/UNN/Sci.News/Z-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |