14 hours ago
3
Rapat di Aula Catur Gatra BBPP Lembang, Jumat (13/6/2025).(Dok. Istimewa)
MENTERI Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan Luas Tambah Tanam (LTT) merupakan salah satu langkah strategi dalam mewujudkan swasembada pangan. Kementerian Pertanian terus mengupayakan swasembada pangan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Pemantauan terhadap LTT harus dilakukan secara harian untuk menjamin tercapainya swasembada,” kata Mentan dalam keterangan, Sabtu (14/6/2025).
Sebagai informasi, jumlah hasil produksi sangat ditentukan oleh luas panen yang keberhasilannya ditentukan oleh proses pembibitan dan pembenihan, sarana irigasi yang dapat diakses oleh petani, serta ketersediaan pupuk.
Sementara itu, dalam Rapat Evaluasi Capaian Target Tanam Bulan Mei 2025 dan Penyusunan Kesanggupan Tanam Padi, Jagung, dan Kedelai Bulan Juni 2025, di Aula Catur Gatra BBPP Lembang, Jumat (13/6/2025), LTT turut dibahas.
Rapat dihadiri perwakilan dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat serta perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
Saat membuka acara, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika, menjelaskan untuk mewujudkan swasembada pangan tahun 2025 diperlukan berbagai langkah strategis salah satunya adalah peningkatan LTT padi.
Meningkatkan LTT
Jawa Barat dituntut memainkan peran penting dalam meningkatkan LTT guna mencapai swasembada pangan. Per April 2025, Jawa Barat telah merealisasikan 864.377 ha LTT sejak Desember 2024. Capaian tersebut di April 2025 dinilai kurang memuaskan.
Kondisi tersebut diperbaiki pada penghujung April dan Mei. Di awal Juni, tercatat Jawa Barat belum mencapai target dari Kementan terutama untuk komoditas padi. Salah satu faktor penyebabnya adalah cuaca musim hujan yang diharapkan akan selesai pada pertengahan Mei.
"Jawa Barat sebagai salah satu lumbung padi nasional, memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional," ucap Ajat.
Selain LTT, BP di Provinsi Jawa Barat pun disoroti dalam rapat kali ini. “Kami sedang menyiapkan brigade-brigade pangan di Jawa Barat yang saat ini masih dalam tahap perencanaan,” ucap Ajat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widhi Arsanti, mengimbau penggunaan lahan sebaiknya dioptimalkan termasuk di daerah yang memiliki potensi pertanian tinggi. (I-1)
