
SUHU tubuh manusia normal biasanya berkisar antara 36,1°C hingga 37,2°C. Akan tetapi, angka 37°C sering dijadikan acuan karena dianggap sebagai rata-rata suhu tubuh. Lantas, mengapa seseorang dianggap demam jika suhu tubuhnya melebihi 37°C?
Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat di luar batas normal. Kenaikan suhu ini merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Ketika patogen seperti virus atau bakteri memasuki tubuh, sistem kekebalan akan melepaskan zat kimia yang disebut pirogen. Pirogen ini kemudian memengaruhi hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab mengatur suhu tubuh, untuk meningkatkan suhu tersebut.
Peningkatan suhu tubuh ini sebenarnya berfungsi sebagai mekanisme pertahanan alami. Dengan suhu yang lebih tinggi, pertumbuhan patogen dapat dihambat, dan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh dapat ditingkatkan. Namun, jika suhu tubuh terlalu tinggi, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan serta komplikasi lainnya.
Kisah di balik angka 37 derajat Celsius ini berasal dari penelitian yang dilakukan seorang dokter Jerman, Carl Reinhold August Wunderlich, pada pertengahan abad ke-19. Ia melakukan jutaan pemeriksaan suhu tubuh terhadap 25 ribu orang di Leipzig dan menemukan suhu normal, serta membandingkan perbedaan antara jenis kelamin, usia, dan waktu pengukuran.
Angka 37°C menjadi patokan karena diambil dari rata-rata pengukuran suhu tubuh manusia. Namun, penting untuk diingat bahwa suhu tubuh dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti waktu pengukuran, aktivitas fisik, usia, dan kondisi kesehatan. Misalnya, suhu tubuh biasanya lebih rendah di pagi hari dan cenderung lebih tinggi di sore atau malam hari.
Aktivitas fisik juga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Selain itu, suhu tubuh bayi dan anak-anak cenderung lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, sementara beberapa kondisi kesehatan, seperti infeksi atau peradangan, dapat menyebabkan kenaikan suhu yang signifikan.
Secara umum, seseorang dianggap demam jika suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih. Namun, jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot, atau menggigil, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. (Alodoc/Lifebuoy/USAToday/Ciputra Hospital/Z-2)