Masjid Berusia 3 Abad di Pedalaman Aceh Bersolek Jelang Ramadan

2 weeks ago 13
Masjid Berusia 3 Abad di Pedalaman Aceh Bersolek Jelang Ramadan Masjid Tuha yang berusia sekitar 3 abad dan terletak di dalam hutan di Kemukiman Mangki, Pidie, Aceh.(MI/ Amiruddin Abdullah Rubee)

MASJID Tuha yang berada di Kemukiman Mangki, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, ibarat permata tersembunyi. Untuk mencapainya dari Gampong (desa) Padang, orang harus melewati pinggiran sawah dan masuk ke kawasan hutan dengan jalan serupa lorong selebar 3 meter.

Bangunan masjid pun hanya mungil dengan kapasitas 50 jemaah. Namun nilai tinggi masjid yang berada di sekitar 7 km arah timur Kota Sigli ini adalah pada usianya yang diperkirakan telah mencapai 3 abad, sebab itu pula masjid tersebut dikenal juga sebagai Masjid Kuno.

Usman, 75, tetua Kemukiman Mangki menuturkan, bahwa Masjid Tuha sengaja dibangun di tengah hutan agar tidak terdeteksi penjajah kolonial Belanda. Dengan begitu, para tokoh, ulama dan pejuang bangsa juga dapat beribadah dengan tenang.

Konstruksi asli masjid itu berdinding papan dan bertiang kayu dari pohon-pohon bermutu. Saat Ramadan, masjid itu biasa dijadikan tempat ibadah suluk atau ibadah dengan mengasingkan diri.

"Sebelum masjid ini dipugar berkontruksi beton, sekitar empat tahun lalu orang-orang sekitar sering melihat seperti ada orang suluk di tengah kegelapan malam. Bahkan mendengar sayup-sayup suara orang berzikir dan bertahmid di kegelapan sunyi" tutur warga lainnya.

Menjelang bulan Ramadan 1446 H/2025 M, masyarakat Kemukiman Mangki, bergotong royong mempercantik Masjid Tuha. Bukan saja pekarangan yang dihiasi tanaman bunga, bagian dalam masjid pun dibenahi.

"Ini dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan sebagaimana sudah berlangsung tiga tahun terakhir, setiap menggelar salat jemaah tarawih. Ada juga berbuka bersama sesama jemaah dan tadarus Al-quran hingga menjelang waktu sahur" tutur Musallamina, tokoh masyarakat Kecamatan Simpang Tiga, kepada Media Indonesia, Kamis (20/2).

Ia menjelaskan bahwa pada 20 Januari 2020, renovasi dimulai dan masjid dirombak menggunakan beton model minimalis. Mussalamina yang juga Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten Pidie itu ikut andil dalam merancang model baru masjid sehingga kontruksinya menjadi lebih tinggi.

Khusus menjelang Ramadan 2025 ini, masjid tersebut dipasangi pula permadani Turki dan lampu hias di bawah kubah, sehingga secantik istana raja. "Aksesoris dan ambal permadani produk luar negeri ini kami pesan khusus melalui dealer. Keindahan ini untuk kepuasan donatur dan kenyamanan jemaah saat beribadah" kata Musallamina yang juga Insinyur Teknik Sipil jebolan USK Banda Aceh.

Dengan kapasitas yang kecil, masjid tersebut memang tidak digunakan untuk salat jumat. Namun kapasitas itu tetap dapat mengakomodasi kebutuhan salat berjemaah harian, dan agenda bulan Ramadan, seperti itikaf. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |