Masih Ada 20% Kendaraan belum Meninggalkan Jawa Tengah

1 week ago 13
Masih Ada 20% Kendaraan belum Meninggalkan Jawa Tengah (MI/Akhmad Safuan)

SUDAH 80 persen kendaraan pemudik lebaran tinggalkan Jawa Tengah mengarah ke arah barat (Jakarta) denfannouncaknya terjadi pada 4-5 April 2025 lalu, polisi melakukan evaluasi pelaksanaan one way nasional.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (8/4) jumlah kendaraan melintas di ruas Tol Trans Jawa di Jawa Tengah maupun jajan nasional baik itu Jalur Pantura maupun penghubung ke selatan Rahayu lancar, jumlah kendaraan melintas jauh berkurang dibanding saat masa liburan lebaran beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data dari GT Banyumanik maupun GT Kalikangkung jumlah kendaraan arus balik melintas menunjukkan penurunan yakni pada Jumat (4/4) tercatat 75.233 kendaraan, naik pada Sabtu (5/4) 76.309 kendaraan dan Minggu (6/4) volume menurun menjadi 65.772 kendaraan dan Senin (7/4) menurun hanya sekitar 25.000 kendaraan.

"Jumlah kendaraan melintas di GT Kalikangkung terus menurun, puncaknya terjadi Sabtu (5/4) lalu, meskipun kami masih terus lakukan siaga karena diperkirakan masih ada kendaraan arus balik hingga Rabu (9/4)," kata Kepala Pos Pengaman GT Kalikangkung Semarang Ajun Komisaris Sujid Riyanto Selasa (8/4).

Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah Brigjen Sonny Irawan mengatakan berdasarkan data diterima kepolisian, jumlah kendaraan mudik lebaran yang masuk Jawa Tengah melalui GT Kalikangkung mencapai 506.293 unit dan pada H+5 tercatat sebanyak 431.718 kendaraan telah kembali ke arah barat (Jakarta).

"Sudah 80 persen kendaraan mudik lebaran meninggalkan Jawa Tengah melalui GT Kalikangkung dan masih sekitar 20 persen lagi yang diperkirakan akan balik hingga Rabu (9/4) besok," ujar Sonny Irawan.

Dengan semakin berkurangnya jumlah kendaraan arus balik, lanjut Sonny Irawan, maka pelaksanaan rekayasa lalulintas one way nasional Ajan dikakukan evaluasi, namun berakhirnya skrna tersebut menunggu keputusan dari Korlantas Polri. "Sejauh ini arus mudik dan balik di Jawa Tengah cukup lancar," imbuhnya.

Pantura Lancar
Sementara itu di ruas Jalur Pantura Rembang-Btebes, Jawa Tengah hingga Selasa (8/4) terpantau ramai lancar, kendaraan dari arah timur (Rembang) maupun barat (Jakarta/Jawa Barat) didominasi kendaraan roda dua mengalir dengan kecepatan sedang sejak pagi hingga jelang siang.

Kepadatan arus lalulintas di Pantura Jawa Tengah tersebut, sempat terjadi pada Senin (7/4) terutama di sejumlah daerah seperti Pekalongan, Kendal, Demak dan Semarang karena adanya kegiatan tradisi Syawalan. "Kepadatan lalulintas menurun dibanding kemarin tapi masih ramai lancar," kata Kepala Polres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Besar Prayuda Widiatmoko.

Kepadatan arus lalulintas terjadi Senin (7/4), ungkap Prayuda Widiatmoko, karena bersamaan dengan kegiatan Syawalan di daerah ini dengan tradisi lopus raksasa di Krapyak dan festival balon udara dipusatkan di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, sehingga untuk memperlancar arus balik dilakukan penyekatan hingga tidak sampai mengganggu ruas Jalur Pantura.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Pilresv Batang Ajun Komisaris Besar Edi Rahmat Mulyana mengungkapkan kondisi jalur Pantura mulai Gringsing hingga perbatasan dengan Kota Pekalongan masih ramai lancar."Puncak arus balik di Pantura terjadi pada H+3, meskipun hingga kini masih terlihat kendaraan arus balik melintas," tambahnya.

Lonjakan arus balik, menurut Edi Rahmat Mulyana, terpantau di ruas tol Semarang-Batang pada Jumat (4/4) dan Sabtu (5/4) namun terpantau lancar karena diterapkan rekayasa lalulintas one way, kemudian secara berangsur menurun baik  di jalur A dan B masih cukup banyak melintas meskipun lancar. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |