
MASA depan dua paus orca masih belum menemui kejelasan, meskipun rumah mereka di kebun binatang laut telah ditutup dua bulan lalu.
Wikie, 23, dan Keijo, 11, masih tetap berada di Marineland Antibes, Prancis selatan, setelah tempat tersebut ditutup pada Januari akibat undang-undang baru yang melarang penggunaan orca dalam pertunjukan.
Selama berbulan-bulan, pihak pengelola Marineland mencoba mengirim orca tersebut ke kebun binatang laut lain, tetapi hal ini memicu kemarahan para aktivis hak-hak hewan yang menginginkan mereka ditempatkan di tempat perlindungan. Di sana, orca tidak perlu tampil dalam pertunjukan atau digunakan untuk program pembiakan.
Pada awalnya, kedua orca ini diperkirakan akan dikirim ke kebun binatang laut di Spanyol setelah pemerintah Prancis menolak pemindahan mereka ke tempat perlindungan yang diusulkan di Kanada beberapa minggu lalu.
Namun, Menteri Ekologi Prancis, Agnès Pannier-Runacher, menyatakan bahwa ia akan berbicara dengan rekan-rekannya di Spanyol, Italia, dan Yunani untuk mempertimbangkan pembangunan tempat perlindungan lain. Akan tetapi, usulan tersebut masih minim detail dan mendapat kritik.
Saat dimintai komentar oleh BBC, Kementerian Ekologi Prancis tidak memberikan informasi tambahan mengenai lokasi tempat perlindungan yang dimaksud atau sumber pendanaannya.
Loro Parque, kebun binatang laut di Spanyol yang ingin menerima orca dari Marineland, mengatakan kepada BBC bahwa proposal baru ini "sama sekali tidak layak" dan mereka merasa paling siap untuk merawat kedua orca tersebut.
Christoph Kiessling, wakil presiden fasilitas di Tenerife, menyatakan bahwa tempat perlindungan paus "belum mampu memenuhi kebutuhan fisiologis, sosial, dan lingkungan yang kompleks" dari orca.
Sebagian besar desain tempat perlindungan hanya melibatkan pembatasan sebuah teluk dan mempekerjakan staf untuk memastikan Wikie dan Keijo—yang lahir di penangkaran dan tidak bisa dilepaskan ke alam liar—mendapat perawatan dan makanan yang cukup.
Kiessling juga menyatakan solusi ini mungkin bisa diterapkan jika ada penelitian dan perencanaan lebih lanjut, tetapi "proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun, sementara kedua orca Marineland tetap berada di fasilitas yang akan ditutup."
Para aktivis mengingatkan beberapa orca telah mati di Loro Parque dalam beberapa tahun terakhir, termasuk tiga ekor antara Maret 2021 hingga September 2022.
Pihak pengelola kebun binatang laut mengatakan hasil pemeriksaan ilmiah dari Universitas Las Palmas de Gran Canaria menunjukkan kematian tersebut tidak dapat dihindari.
Mereka juga khawatir bahwa Wikie dapat digunakan untuk program pembiakan. Loro Parque mengumumkan pada Januari bahwa Morgan, satu-satunya orca betina di sana, sedang hamil.
Katheryn Wise, dari organisasi World Animal Protection, mengatakan bahwa Loro Parque pada dasarnya adalah bisnis hiburan yang menggunakan orca untuk mendapatkan keuntungan.
Ia menambahkan, "Kehamilan Morgan menegaskan bahwa Loro Parque bukanlah pilihan yang tepat untuk Wikie dan Keijo, dan seharusnya dikeluarkan dari opsi relokasi."
Pihak Marineland, yang masih menanggung biaya perawatan kedua orca, menyatakan bahwa pemindahan ke Loro Parque secepat mungkin adalah keputusan terbaik bagi kesejahteraan mereka. Mereka telah meminta persetujuan dari Kementerian Ekologi Prancis untuk transfer tersebut.
"Airnya Terlalu Hangat untuk Orca"
Tempat perlindungan paus di Kanada telah mengajukan permohonan kepada pemerintah Prancis tahun lalu untuk menerima kedua orca, tetapi tawaran mereka ditolak pada Januari.
Mereka diberi tahu lokasi yang mereka pilih di Nova Scotia terlalu jauh dan airnya terlalu dingin untuk Wikie dan Keijo, yang sepanjang hidupnya berada di perairan selatan Prancis.
Setelah Pannier-Runacher mengusulkan pembangunan tempat perlindungan di Eropa—yang ia umumkan dalam video di Instagram dua minggu lalu—direktur proyek perlindungan paus yang ditolak di Kanada mengkritik rencana tersebut.
Dalam surat kepada sang menteri, mereka mengutip Dr. David Perpiñán, seorang ahli dari European College of Zoological Medicine, yang mengatakan, "Asal-usul Wikie dan Keijo adalah Islandia. Kedua orca ini bukan berasal dari ekotipe yang ditemukan di Mediterania."
Ia menambahkan, "Membangun tempat perlindungan bagi mereka di Mediterania mungkin merupakan pilihan terburuk dari semua opsi yang ada."
Para direktur proyek Kanada juga menyatakan bahwa, tidak seperti usulan Eropa yang masih samar, tempat perlindungan mereka sudah siap dibangun karena desainnya telah diselesaikan.
Meskipun demikian, beberapa kelompok hak-hak hewan lebih mendukung pengumuman Pannier-Runacher. Mereka menyebut bahwa tempat perlindungan di Eropa masih lebih baik bagi kesejahteraan orca dibandingkan dengan kehidupan di kebun binatang laut lainnya.
Sea Shepherd, organisasi konservasi laut, merespons unggahan sang menteri di Instagram dengan mengatakan bahwa ini adalah kesempatan untuk mencapai sesuatu yang selama ini dianggap "mustahil" oleh industri kebun binatang laut, yakni pembangunan tempat perlindungan laut tempat orca yang ditangkap bisa menikmati sisa hidup mereka dengan lebih baik.
Pannier-Runacher menyadari bahwa publik memiliki opini yang kuat mengenai di mana Wikie dan Keijo seharusnya ditempatkan.
Ia tidak menutup kemungkinan pengiriman mereka ke Loro Parque atau kebun binatang laut lainnya, tetapi menegaskan bahwa ia akan "menolak setiap pemindahan ke tempat yang tidak layak bagi orca."
Pada November lalu, ia juga menolak permohonan Marineland untuk mengirim orca ke kebun binatang laut di Jepang, dengan alasan bahwa regulasi kesejahteraan hewan di negara tersebut lebih rendah.
Tahun ini, Prancis tengah merayakan "Tahun Laut," sebuah inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya lautan. Pannier-Runacher percaya bahwa pembangunan tempat perlindungan paus di Eropa akan menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.
"Saya tidak bisa menjamin ini akan berhasil," ujarnya di Instagram. "Tetapi jika tidak dicoba, kita tidak akan pernah tahu." (BBC/Z-3)