
DIREKTUR Pusat Media dan Demokrasi Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Wijayanto mengatakan bahwa teknologi internet turut membantu pelemahan konsolidasi demokrasi pada sejumlah negara, termasuk Indonesia. Padahal, internet sempat dinilai dapat memberikan harapan bagi kemajuan demokrasi.
Setelah rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto tumbang pada 1998, Wijayanto menyebut sejumlah riset menyimpulkan optimisme pada internet. Pasalnya, internet dianggap sebagai media yang mampu memperkuat gerakan masyarakat sipil dan memberikan kesetaraan bagi warga negara biasa.
Menurut Wijayanto, optimisme itu masih berlanjut sampai kurun waktu 2008. "Namun, kesimpulan riset antara 2009 sampai setelahnya justru menunjukan bahwa medi sosial, internet, digunakan sebagai cara untuk melakukan digital attack," terangnya dalam diskusi bertajuk Membangun Resiliensi Masyarakat Sipil Setelah 27 Tahun Reformasi di Jakarta, Rabu (21/5).
Bungkam Kritik?
Ia mencontohkan, aplikasi pesan singkat WhatsApp para akademisi yang menolak Revisi Undang-Undang KPK pada 2019 sempat diretas dan mendapat telepon dari nomor asing.
"Seiring dengan perkembangan politik di mana rezim semakin otoriter, oligarki mengalami konsolidasi, seperti di Indonesia, internet digunakan untuk semakin melemahkan demokrasi dan masyarakat sipil," kata Wijayanto.
Serupa di Negara Lain?
Indonesia, sambung Wijayanto, tidak sendirian. Sejumlah negara di Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Filipina juga disebutnya mengalami represi secara digital. Menurutnya, terdapat kecenderungan penggunaan internet untuk melemahkan konsolidasi demokrasi pada negara berkembang.
"Internet pada negara yang sedang membangun demokrasi ternyata digunakan oleh rezim untuk melemahkan demokrasi. Sedangkan oleh negara-negara yang otoriter, justru digunakan untuk semakin menguatkan otoritariariasme," jelas Wijayanto.
Oleh karena itu, ia mengibaratkan perkembangan teknologi internet sebagai pisau bermata dua yang dapat digunakan secara positif dan negatif.
(Tri/P-3)