2 days ago
6
Asap membumbung setelah serangan udara Israel ke Gaza Utara, Januari 2025.(Jack Guez/ AFP)
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan lebih dari 180 anak-anak Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza dalam satu hari. "Lebih dari 180 anak-anak dilaporkan tewas dalam satu hari di Gaza," kata UNRWA dikutip dari TRT World.
Namun, badan PBB tersebut tidak menjelaskan kapan tepatnya anak-anak Palestina tersebut terbunuh. "Jika gencatan senjata tidak dipulihkan, korban jiwa dalam jumlah besar akan terus berlanjut," lanjut pernyataan PBB.
Tentara Israel melancarkan serangan udara mendadak ke Gaza pada 18 Maret 2025, menewaskan 855 orang dan melukai hampir 1.900 orang lainnya, serta merusak gencatan senjata Israel - Hamas dan perjanjian pertukaran tahanan yang telah disepakati pada Januari lalu.
PBB memperkirakan sekitar 124.000 warga Palestina telah mengungsi lagi sejak Israel melanjutkan serangannya ke Gaza. "Keluarga-keluarga di Gaza dipaksa untuk mengungsi untuk mencari tempat yang lebih aman," kata UNRWA. "Pada saat yang sama, pengepungan yang sedang berlangsung memperburuk krisis kemanusiaan. Warga sipil harus dihormati dan dilindungi. Setiap saat. Di mana saja."
Terpisah, Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma mengatakan bahwa tidak ada pasokan makanan yang diizinkan masuk ke Gaza sejak awal Maret di tengah blokade Israel di daerah kantong tersebut. "Sejak 2 Maret, tidak ada makanan, air, obat-obatan dan pasokan komersial yang diizinkan masuk ke Gaza karena larangan dari Israel. Ini adalah yang terpanjang sejak perang dimulai," kata Touma. (M-1)
