
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada Maret 2025. Selain itu, pengeluaran rata-rata per kunjungan juga menunjukkan tren penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
“Pada Maret 2025, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama tercatat sebanyak 841.030 kunjungan, atau mengalami penurunan 2,18% secara bulanan dan 5,63% secara tahunan," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat (2/5).
Pintu masuk utama kedatangan wisman mencakup Bandar Udara Internasional, Pelabuhan Internasional, dan Pos Lintas Batas. Meski terjadi penurunan pada bulan Maret, secara kumulatif tren kunjungan selama triwulan pertama 2025 masih menunjukkan pertumbuhan.
"Sepanjang Januari hingga Maret 2025, total kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.735.472 kunjungan, atau meningkat 7,83% dibandingkan periode yang sama tahun 2024," jelas Pudji.
BPS juga mencatat adanya penurunan rata-rata pengeluaran wisman pada awal tahun ini. Pada triwulan I 2025, rata-rata pengeluaran per kunjungan mencapai US$1.277,17, atau turun dibandingkan dengan triwulan IV 2024 maupun triwulan I 2024.
Meski mengalami penurunan dari sisi pengeluaran, kata Pudji, lama tinggal wisatawan asing relatif tetap tinggi. "Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara pada triwulan I 2025 adalah 10,94 malam," tuturnya.
Sedangkan berdasarkan rincian jenis pengeluaran, Pudji menjelaskan, pola alokasi dana oleh wisman tidak banyak berubah secara umum. Pada triwulan I 2025, proporsi pengeluaran terbesar wisman adalah untuk akomodasi, yaitu sebesar 38,07% disusul oleh makan dan minum sebesar 19,40%, serta belanja dan cinderamata sebesar 11,90%.
"Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan triwulan IV 2024," pungkas Pudji. (E-4)