Kota Padang Menuju Kota Kreatif Gastronomi

5 hours ago 3
Kota Padang Menuju Kota Kreatif Gastronomi (Diskominfo Padang)

Pemerintah Kota Padang mulai menggiatkan langkah untuk menjadikan kota ini sebagai bagian dari Unesco Creative Cities Network (UCCN)  kategori Gastronomy. Salah satu fokus utama yang tengah dikembangkan ialah revitalisasi kawasan Kota Tua Padang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, mengatakan bahwa Kota Tua memiliki ragam potensi yang bisa dikembangkan. Tidak hanya dari sisi sejarah dan arsitektur, kawasan ini juga kaya akan budaya kuliner serta keberagaman etnis yang hidup berdampingan.

"Sebagai langkah awal,  Padang menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN). Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 250 kota anggota ICCN, yang akan mengirimkan delegasinya ke Padang," jelas Yudi, Senin (7/7).

Melalui momentum ini, pihaknya berharap mendapat banyak masukan dari para pelaku kota kreatif lainnya terkait arah pengembangan Kota Padang. 

"Kita ingin Kota Padang benar-benar bisa berkembang menjadi kota kreatif  gastronomi,” tambahnya.

Yudi menyebut, saat ini Kota Padang juga tengah mempersiapkan diri untuk masuk dalam jejaring kota kreatif dunia melalui UCCN. Dengan pendampingan dari ICCN, pihaknya optimistis langkah itu semakin mendekatkan Kota Padang menuju kita kreatif gastronomi.

Sementara itu, Guru Besar Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Wiendu Nuryanti, menilai Kota Tua Padang memiliki kekuatan luar biasa untuk dikembangkan. Ia menyebutkan, kombinasi antara kekayaan alam, budaya, dan keberagaman etnis menjadi potensi besar.

"Pentingnya perencanaan menyeluruh, bahkan dari hal-hal kecil seperti penataan ulang kawasan, terutama ruang publik. Ke depan, konsep pengembangan harus menciptakan ruang yang nyaman untuk bermain, berinteraksi, dan menikmati kuliner," ujarnya.

Wiendu menegaskan bahwa pengembangan kawasan Kota Tua harus dimulai dari kebutuhan warga lokal.

 "Kalau warganya merasa nyaman dan aman, wisatawan akan datang dengan sendirinya. Multietnis dan karakter khas Kota Tua ini harus dikelola dengan tepat," pungkasnya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |