5 hours ago
1
Ilustrasi(Dok Kosme Health)
RATUSAN pengusaha jamu dari berbagai daerah berkumpul di Kosme Health, manufaktur herbal milik pasangan pengusaha Gilang W Pramana dan sang istri Shandy Purnamasari, di bawah naungan J99 Corp. Kosme Health memperkenalkan kemampuannya memproduksi ekstrak berbagai jenis tanaman herbal tanah air kepada para pengusaha yang merupakan bagian dari Gabungan Pengusaha Jamu.
Acara dirangkai dalam workshop terkait inovasi dalam dunia herbal, factory visit untuk melihat bagaimana Kosme Health melakukan inovasi, dan ditutup dengan penanaman tanaman herbal seperti temulawak, kelor, sereh putih, kunyit, dan sambiloto.
Founder J99 Corp. dan Kosme Health Shandy Purnamasari menjelaskan Kosme Health menjadi salah satu dari sedikit pabrik di Indonesia yang memiliki izin dan alat serta teknologi khusus untuk melakukan ekstraksi berbagai jenis tanaman herbal menjadi bentuk cair berkonsentrasi tinggi. Selama ini, jamu identik dengan rasa pahit, bentuk cair tradisional, dan penyajiannya yang cenderung tradisional.
"Kosme Health mencetuskan ide alternatif baru jamu yang tetap mempertahankan khasiat herbal, tetapi juga menyesuaikan dengan selera dan gaya hidup generasi modern,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Kosme Health memamerkan gebrakan baru dalam dunia herbal Indonesia, berupa produk superfood yang diharapkan dapat membawa jamu naik kelas, ke dalam bentuk yang modern, praktis, dan mudah diterima semua kalangan. Kosme Health membawa inovasi dengan mengisi boba menggunakan cairan ekstrak jamu.
Boba yang chewy, akan dipadukan dengan rasa rempah yang masih nyaman di lidah, namun memiliki manfaat bagi kesehatan. Produk ini ideal bagi anak muda, pekerja aktif, hingga orang tua yang ingin menikmati jamu dengan cara berbeda. Sementara sparkling herbal, adalah bentuk minuman dengan sensasi segar, sehingga rasa herbal menjadi lebih ramah di lidah
“Kami ingin mendobrak stigma bahwa jamu itu pahit dan kuno. Inovasi Boba Herbal, Sparkling Herbal dan Gummy Herbal adalah langkah kami untuk menghadirkan jamu yang lebih ramah, dan mudah dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari," kata Shandy.
Ada pula Gummy Herbal, yang mengadopsi format vitamin gummy yang sudah populer di pasar global, Kosme Health akan membuat gummy dengan ekstrak herbal khas Indonesia, sehingga menjadi permen sehat yang disukai anak-anak hingga orang dewasa.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Jamu Jony Yuwono mengapresiasi apa yang dilakukan Kosme Health untuk menaikkan pamor jamu sebagai kekayaan nusantara.
"Kami sangat menyambut baik semangat Kosme Health dan J99. Hal ini menjadi angin segar bagi para pengusaha jamu di berbagai skala agar bisa berkolaborasi dan memiliki mitra produksi yang telah memenuhi standar seperti Kosme Health," ucapnya.
Minum jamu bukan sekadar kebiasaan, tetapi bagian dari identitas dan kearifan lokal. Dari penjaja jamu gendong di kampung hingga produk jamu industri, herbal telah lama menjadi solusi alami untuk menjaga kebugaran dan menyembuhkan penyakit ringan. Kosme Health mengambil nilai budaya ini dan mengemasnya ulang menjadi produk yang relevan dengan zaman, tanpa kehilangan jati diri. Lewat produk Boba Herbal dan Gummy Herbal, Kosme mengajak masyarakat untuk kembali ke akar tradisi, dengan cara yang menyenangkan dan cocok untuk semua kalangan.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi seperti yang dilakukan oleh Kosme Health, karena tidak hanya mendorong industri jamu menjadi lebih modern dan inklusif, tapi juga memberikan solusi nyata bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan kualitas produksinya," kata Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, dr Sofa Fajriah.
Berlokasi di Jalan Ciujung, Kawasan EJIP Pintu II, Cikarang Selatan, Bekasi, Kosme telah memproduksi berbagai macam produk herbal seperti obat tradisional, suplemen herbal, essential oil, hingga produk kosmetik berbahan dasar tumbuhan. Sejak menjadi bagian dari J99 Corp. di tahun 2021, Kosme Health terus memperkuat komitmen kualitasnya dengan sertifikasi CPOTB dan sertifikasi halal, serta mengembangkan laboratorium modern untuk mendukung riset dan inovasi. (E-4)
