
SATU-satunya korban selamat dalam kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan 241 orang, Vishwash Kumar Ramesh, dilaporkan dalam kondisi stabil dan telah berbicara dengan keluarganya dari ranjang rumah sakit. Pria berkewarganegaraan Inggris keturunan India ini mengatakan kepada keluarganya dirinya “baik-baik saja.”
Air India mengonfirmasi Ramesh adalah satu-satunya penumpang yang selamat dari total 242 orang di dalam pesawat yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India, menuju London. Pesawat tersebut membawa 230 penumpang dan 12 awak.
"Kami sangat berduka untuk menginformasikan bahwa dari 242 orang di dalam pesawat, 241 telah dikonfirmasi meninggal dunia. Satu korban selamat sedang dirawat di rumah sakit," bunyi pernyataan resmi dari Air India.
Keluarga Ramesh yang tinggal di Leicester, Inggris, mengaku lega mengetahui kondisinya stabil, meski berduka atas kehilangan saudara kandung Ramesh yang duduk di sebelahnya saat penerbangan. “Kami bersyukur dia selamat, tapi tetap sangat terpukul karena kehilangan saudara laki-lakinya,” kata Ajay Valgi, sepupu Ramesh.
Dr. Rajnish Patel, kepala bedah di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, menyatakan kondisi Ramesh tidak kritis. “Ia mengalami sedikit pendarahan internal, tapi tidak luka parah. Ia sadar penuh, stabil, dan berada dalam pengawasan ketat,” ujarnya kepada CNN.
Namun, Patel juga menyebut Ramesh mungkin mengalami amnesia pasca-trauma. “Ia tidak dapat mengingat urutan kejadian secara jelas. Yang ia ingat hanyalah suara keras setelah lepas landas, lalu tiba-tiba semuanya gelap. Saat sadar, ia sudah dikelilingi oleh jenazah,” kata Patel.
Ia memperkirakan Ramesh dapat dipulangkan dalam satu atau dua hari ke depan, setelah seluruh prosedur medis dan hukum dipenuhi.
Insiden ini mengguncang komunitas warga keturunan India di Inggris, khususnya di Leicester yang memiliki populasi besar asal Gujarat. Anggota parlemen Inggris dari Leicester East, Shivani Raja, mengatakan kecelakaan ini terasa sangat dekat bagi warganya.
“Rute Ahmedabad–London sangat populer di kalangan warga sini. Saya sendiri sering menggunakannya, begitu pula keluarga dan konstituen saya,” katanya kepada CNN.
Raja juga menambahkan dirinya sudah menghubungi keluarga korban dan memilih untuk menjaga privasi mereka di masa sulit ini. “Ini benar-benar keajaiban. Tapi juga momen penuh duka, karena salah satu saudara korban selamat juga turut menjadi korban jiwa.”
Pesawat Air India itu jatuh di area pemukiman yang berdekatan dengan sekolah kedokteran di Ahmedabad, tepatnya di area kantin. Beberapa warga sekitar juga menjadi korban, namun sebagian besar mengalami luka ringan atau dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam investigasi. Sementara itu, komunitas diaspora India di Inggris dan masyarakat global terus mengirimkan doa serta dukungan bagi para korban dan keluarga mereka. (CNN/Z-2)