
KONSUMSI Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Banyumas Raya diprediksi melonjak hingga 19,8% selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H. Prediksi ini didasarkan pada analisis data Pertamina yang merujuk pada laporan dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian.
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) Taufiq Kurniawan mengungkapkan bahwa peningkatan konsumsi BBM diperkirakan terjadi mulai 17 Maret hingga H+7 Lebaran atau 14 April 2025.
Menurutnya, kenaikan terbesar terjadi pada gasolin (bensin), sementara konsumsi gasoil (solar) justru turun hingga 14% dibandingkan hari normal. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, Pertamina memastikan stok BBM di Banyumas Raya dalam kondisi aman.
“Jika terjadi lonjakan konsumsi hingga tujuh kali lipat selama arus mudik dan balik Lebaran, stok yang kami miliki tetap aman,” tegas Taufiq dalam keterangan pers di Purwokerto, Selasa (18/3) petang.
Saat ini, stok gasolin di Banyumas Raya mencapai 154.200 kiloliter, yang cukup untuk menghadapi lonjakan konsumsi hingga tujuh kali lipat dari hari biasa. Sementara itu, stok solar sebesar 43.900 kiloliter mampu bertahan hingga 10 kali lipat dari konsumsi harian.
Selain BBM, Pertamina juga memastikan ketersediaan elpiji subsidi 3 kg bagi warga kurang mampu di wilayah eks Karesidenan Banyumas tetap terjaga.(E-2)