
TIM Kilang Cilacap berhasil menangani insiden yang terjadi di salah satu tangki saat kegiatan pembersihan sludge (endapan) pada Kamis (27/2). Insiden tersebut dapat diatasi dengan cepat tanpa mengganggu operasional kilang.
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Sunaryo Adi Putra, menjelaskan bahwa tim segera merespons kejadian tersebut dengan penyemprotan foam ke tangki dari berbagai arah untuk pemadaman dan pendinginan area luar tangki. "Operasional kilang tetap berjalan normal, dan produksi BBM tidak terganggu," ujarnya.
Menurut Sunaryo, flash terjadi akibat uap mudah terbakar saat proses pembersihan sludge, namun tim sudah siap dengan prosedur keselamatan yang ketat. "Kami pastikan seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan dengan baik, dan insiden ini tidak berdampak pada produksi BBM," tegasnya.
Sunaryo juga menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Pihak Kilang Cilacap mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, karena kejadian ini tidak berdampak pada lingkungan sekitar. "Kami pastikan insiden telah ditangani dengan baik, dan masyarakat dapat mengikuti informasi resmi dari kami," pesan Sunaryo.
Proses penanganan insiden mengedepankan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, & Environment), dengan penerapan prosedur keselamatan ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) dan pemantauan lingkungan yang cermat.
Sebagai kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia, Kilang Cilacap berkomitmen untuk terus menjaga keandalan operasional dan mendukung ketahanan energi nasional. "Kami akan terus meningkatkan keselamatan dan operasional kilang untuk menjaga stabilitas pasokan energi bagi masyarakat," tutup Sunaryo. (E-2)