
PEMIMPIN Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa negaranya akan terus memberikan respons atas serangan Israel dan menolak untuk membuka jalur diplomasi dengan Tel Aviv.
'Kita harus memberikan respons yang kuat terhadap rezim teroris Zionis. Kita tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis,' ujar Khamenei dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui X pada Rabu (18/6).
Pernyataan tegas dari Khamenei datang di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel, menyusul gelombang serangan udara yang diluncurkan oleh Israel pada hari Jumat.
Serangan itu menargetkan sejumlah lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas militer dan situs nuklir, yang memicu balasan besar-besaran dari Teheran.
Trump Beri Peringatan kepada Khamenei
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pernyataan keras pada Selasa (17/6) menyatakan bahwa negaranya mengetahui secara pasti keberadaan Ayatollah Khamenei.
"Kami tahu persis di mana Khamenei berada. Ia aman untuk saat ini, tetapi kesabaran kami sudah menipis," kata Trump.
Pernyataan tersebut menambah panas ketegangan internasional, terutama antara Iran dan negara-negara pendukung Israel.
Korban Tewas Terus Bertambah
Kedua belah pihak melaporkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah besar akibat eskalasi terbaru ini. Otoritas Israel mengklaim bahwa sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan Iran.
Sementara itu, Iran menyatakan bahwa sebanyak 224 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya luka-luka akibat gempuran udara Israel.
Konflik antara Iran dan Israel yang selama ini berlangsung dalam bayang-bayang kini telah berubah menjadi pertempuran terbuka, memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. (I-3)