Kemenkes: 76% Kasus HIV di Indonesia Terkonsentrasi di 11 Provinsi

4 hours ago 2
 76% Kasus HIV di Indonesia Terkonsentrasi di 11 Provinsi ilustrasi(freepik)

DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas. Provinsi-provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Papua, Papua Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, dan Kepulauan Riau.

Ia menyebut penyebaran kasus HIV secara nasional banyak terjadi di populasi kunci seperti laki-laki seks dengan laki-laki (LSL), waria, pekerja seks perempuan, dan pengguna napza suntik. “Tapi di Papua, penularan sudah menyebar ke populasi umum, dengan prevalensi mencapai 2,3%,” jelas Ina dalam keterangannya, Sabtu (21/6).

Dalam tiga tahun terakhir, positivity rate HIV cenderung stagnan. Namun kasus IMS justru meningkat, termasuk di kelompok usia muda. Data Kemenkes mencatat 23.347 kasus sifilis pada tahun lalu, mayoritas merupakan sifilis dini (19.904 kasus), dan 77 di antaranya adalah sifilis kongenital yang menular dari ibu ke bayi. Gonore juga tercatat tinggi dengan 10.506 kasus, terutama di DKI Jakarta.

“IMS bukan hanya masalah kesehatan pribadi, ini masalah kesehatan masyarakat. IMS membuka pintu bagi penularan HIV, dan kasus terbanyak terjadi di usia produktif 25-49 tahun, bahkan kini mulai meningkat pada usia remaja 15-19 tahun,” tegas Ina.

Berdasarkan data terbaru, Indonesia menempati peringkat ke-14 dunia dalam jumlah orang dengan HIV (ODHIV) dan peringkat ke-9 untuk infeksi baru HIV. ODHIV pada 2025 diperkirakan mencapai sekitar 564.000. Namun baru 63% yang mengetahui statusnya.

Dari jumlah tersebut, 67% telah menjalani terapi antiretroviral (ARV). Hanya 55% yang mencapai viral load tersupresi artinya virus tidak terdeteksi dan risiko penularan sangat rendah. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |