Kasus Covid-19 Melonjak di Asia Tenggara, Ini Imbauan Pakar

1 day ago 9
Kasus Covid-19 Melonjak di Asia Tenggara, Ini Imbauan Pakar Petugas kesehatan dan pasien covid-19 di wisma atlet Kemayoran tahun 2021.(Dok. MI)

DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal lonjalan kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand. Menurut Tjandra, setidaknya ada tujuh hal yang perlu menjadi perhatian.

Pertama, pemerintah harus terus meningkatkan surveilans epidemiologik dan genomik. Peningkatan surveilans epidemiologik bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus dan kematian serta pasien di pelayanan kesehatan. Sementara surveilans genomik untuk mengetahui varian atau sub varian apa yang masih dan sedang beredar.

Kedua, perihal vaksinasi covid-19. Anjuran umum bagi kelompok risiko tinggi adalah untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 setahun sesudah vaksinasi terdahulu.

"Kita tampaknya belum ada data tentang varian/sub varian apa yang beredar di Indonesia yang secara jelas dihubungkan dengan ketersediaan vaksin di negara kita," kata Tjandra kepada Media Indonesia, Senin (2/6).

Ketiga, Indonesia perlu memantau dengan intensif pola perubahan epidemiologik negara tetangga dan juga negara-negara lain di dunia. Hal itu bisa dilakukan melalui kerja sama dengan negara ASEAN dan WHO.

Keempat, masyarakat perlu menyadari bahwa covid-19 memang masih ada. "Kasusnya masih ada di berbagai negara, termasuk negara kita juga. Jadi karena ada kasus maka tentu saja ada kemungkinan variasi peningkatan kasus dari waktu ke waktu," jelasnya.

Kelima, secara umum pada saat ini tidak diperlukan pembatasan kedatangan warga dari negara tetangga. Belum perlu juga pembatasan kunjungan WNI ke negara tetangga.

Keenam, masyarakat dianjurkan tetap menjaga dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). "Ini akan meningkatkan daya tahan tubuh kita, baik menghadapi kemungkinan covid-19 ataupun penyakit dan masalah kesehatan lainnya," kata Tjandra.

"Ketujuh, secara umum kita dapat katakan bahwa peningkatan kasus covid-19 di beberapa negara tetangga perlu kita amati dengan cermat, tentu tidak perlu panik tetapi jelas harus waspada," pungkasnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |