
PENGIRIMAN makanan, bahan bakar, dan persediaan tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional melalui kapal suplai Rusia.
Pesawat kargo Progress MS-30 milik Roscosmos (atau dikenal sebagai Progress 91 oleh NASA) secara otomatis merapat ke pelabuhan belakang modul layanan Zvezda di stasiun luar angkasa pada Sabtu (1/3), saat kedua kendaraan itu mengorbit di ketinggian 418 kilometer di atas Samudra Atlantik Selatan. Proses perapatan pada pukul 18:02 EST (23:02 GMT) ini terjadi dua hari setelah Progress diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.
Pesawat luar angkasa tak berawak ini membawa sekitar tiga ton (2.599 kilogram) kargo untuk kru Ekspedisi 72 di stasiun luar angkasa. Selain pakaian, makanan, serta perlengkapan medis dan sanitasi, Progress juga membawa satu setelan luar angkasa Orlan-MKS baru yang akan digunakan dalam aktivitas luar angkasa oleh kosmonaut Rusia.
Progress juga membawa peralatan dan perangkat keras untuk mendukung eksperimen sains Roscosmos. Beberapa muatan ilmiah yang dikirim meliputi bahan untuk membudidayakan mikroalga sebagai sumber makanan potensial, alat untuk menguji bagaimana mikroorganisme memengaruhi berbagai permukaan di dalam laboratorium luar angkasa, serta peralatan untuk menciptakan kristal semikonduktor canggih.
Para kosmonaut di stasiun luar angkasa, termasuk Aleksey Ovchinin, Ivan Vagner, dan Alexander Grebenkin, juga akan menerima alat biomedis untuk menilai dampak mikrogravitasi terhadap sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, Progress akan memasok stasiun dengan 950 kilogram bahan bakar, 420 kilogram air minum, dan 50 kilogram nitrogen untuk mengisi kembali atmosfer di dalam stasiun.
Pesawat luar angkasa Rusia ini akan tetap merapat di stasiun selama sekitar enam bulan, sementara kru ISS mengisinya kembali dengan sampah dan limbah. Setelah itu, Progress akan melepaskan diri dan diarahkan untuk masuk kembali ke atmosfer Bumi dalam proses reentry yang menghancurkannya, sekaligus membuang limbah yang dibawanya.
Progress MS-30 adalah pesawat suplai Rusia ke-91 yang diluncurkan sejak 1998 untuk mendukung program Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta merupakan misi Progress ke-183 sejak peluncuran pertamanya pada 1978. (Space/Z-2)