
KAPAL bantuan kemanusiaan yang menuju Jalur Gaza, Palestina, diselamatkan oleh pasukan Malta akibat serangan pesawar nirawak. Dilaporkan juga, 16 awak di dalamnya mengalami luka parah.
Mengutip pernyataan pemerintah, lembaga penyiaran publik TVM mengumumkan bahwa kapal dengan peralatan pemadam kebakaran memberikan bantuan kepada kapal Freedom Flotilla setelah kapal tersebut membuat panggilan darurat SOS.
"Serangan pesawat nirawak tersebut telah membuat kapal tersebut tidak memiliki pasokan listrik dan menempatkannya pada risiko besar tenggelam," kata siaran pers dari Freedom Flotilla Coalition seperti dilansir Anadolu, Jumat (2/5).
Kapal patroli Angkatan Bersenjata Malta juga dikirim ke lokasi kejadian setelah ada permintaan dari kapal tunda.
"Sekitar pukul 02.13 dini hari dipastikan bahwa semua orang di dalam kapal selamat, tetapi semuanya menolak meninggalkan kapal," kata pemerintah Malta.
Dia menambahkan bahwa situasi berhasil dikendalikan pada pukul 03.45 dini hari.
Kapal tersebut, yang disebut Conscience, masih berada di perairan internasional dan sedang dipantau oleh pihak berwenang.
Terkait insiden tersebut, Francesca Albanese, pelapor PBB untuk Palestina, mengatakan bahwa dia mendapat panggilan darurat dari orang-orang di atas Freedom Flotilla.
"Saya mengimbau kepada instansi terkait, termasuk instansi maritim, untuk memberikan dukungan kepada kapal beserta awaknya sesuai kebutuhan," ujarnya.
"Saya percaya pihak berwenang yang kompeten juga akan memastikan fakta-fakta dan melakukan intervensi yang tepat," pungkasnya. (I-2)