Jokowi Santai Tanggapi 4 BUMN Karya yang Terancam Bangkrut

3 weeks ago 6
Jokowi Santai Tanggapi 4 BUMN Karya yang Terancam Bangkrut Presiden ke-7 RI Jokowi saat ditemui di depan kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (27/3/2025).(MI/ Widjajadi)

PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo menanggapi dengan santai adanya empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya yang terancam bangkrut. Keempat BUMN itu menjadi penggerak utama dalam proyek-proyek infrastruktur besar yang terjadi di masa pemerintahannya.

"Yang namanya pengelolaan dalam sebuah perusahaan kan mestinya dihitung. Logikanya, proyek semakin banyak, mestinya untungnya juga semakin banyak," kata Jokowi ketika ditanyai mengenai permasalahan ancaman bangkrut empat BUMN Karya, di rumah pribadi, Kampung Sumber, Solo, Kamis (27/3/2025).

Menurut dia, jika yang terjadi sebaliknya atau tidak sesuai logika tersebut maka ada kesalahan manajemen. Sebab bisa saja pinjaman tidak dipergunakan untuk menggarap proyek yang seharusnya, dan dipakai untuk mengerjakan proyek lain.

"Mungkin infrastruktur itu kan proyek jangka panjang, ya kan. Memakai pinjaman jangka pendek, misalnya seperti itu, ya bisa saja terjadi," sambung ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka itu.

Ada pula kemungkinan, lanjut Jokowi, peminjaman tidak dipakai untuk pengerjaan proyek yang ada. Pinjaman bisa pula dipakai untuk proyek lain, bahkan berspekulasi dalam properti. “Banyak hal lah saya kira, dan saya tidak sampai sedetil itu, seteknis itu. Sehingga tidak tahu detil teknisnya," tukasnya.

Seperti diberitakan, 4 BUMN Karya terancam bangkrut setelah menangani berbagai proyek infrastruktur besar-besaran di era pemerintahan Jokowi. Perusahaan-perusahaan itu adalah PT Waskita Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, dan PT PP Tbk, yang kini mengalami kesulitan keuangan yang sangat serius. 

Kondisi mereka semakin kritis karena tingginya rasio utang dibandingkan dengan aset yang dimiliki.Mereka terjerat dalam masalah keuangan yang parah akibat kebijakan yang tidak dihitung dengan matang. Disebutkan pula, rasio utang keempat BUMN itu jauh lebih besar dari aset yang dimiliki, mencapai dua hingga delapan kali lipat, serta berada jauh di atas ambang batas aman. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |