Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Ketum PSI, Adu Kuat Bapak dan Anak?

11 hours ago 1
Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Ketum PSI, Adu Kuat Bapak dan Anak? Ilustrasi: Baliho bergambar Joko WIdodo dan Kaesang Pangarep terpasang Di jalan Raya Bogor, Sabtu (18/11/2023)(MI/Adam Dwi)

PRESIDEN ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, dan putranya, Kaesang Pangarep, dikabarkan sama-sama masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Apakah ini akan menjadi ajang adu kuat antara ayah dan anak?

Nama Jokowi sebagai calon ketua umum PSI diungkap oleh Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana. Ia mengaku mendukung penuh wacana tersebut.

“Pak Jokowi yang kerja nyatanya sudah kami rasakan sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta patut menjadi calon Ketua Umum PSI," kata William dikutip Antara, Jumat (16/5).

William, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat, menyebut kontribusi Jokowi terhadap PSI cukup signifikan, salah satunya lewat gagasan mengenai 'Partai Super Terbuka' yang menginspirasi mekanisme Pemilihan Raya partai tersebut.

"Oleh karena itu, wajar apabila kader PSI memberikan tempat yang istimewa baginya di sini," ujarnya.

Di sisi lain, nama Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSI, juga kembali mencuat dalam diskusi internal partai.

"Nama Mas Kaesang juga turut disebut dalam diskusi internal partai kami. Ia juga diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinannya yang sudah baik ini ke depan," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman mengatakan Kaesang Pangarep dapat kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum untuk periode mendatang. Ia menegaskan, PSI membuka kesempatan bagi semua kadernya untuk mendaftarkan diri, termasuk para ketua umum dan mantan ketua umum.

“Apakah mantan ketua umum bisa mencalonkan diri? Boleh. Yang paling penting adalah mendapatkan syarat dukungan minimal, ya, termasuk juga Mas Kaesang. Dan apakah Mas Kaesang akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang,” ujar Andy kepada awak media di Kantor DPP PSI pada Selasa (13/5). 

Apa Respons Jokowi?

Jokowi sempat merespons soal peluang mendaftar menjadi Ketua Umum PSI, Ia mengeklaim masih menghitung-hitung peluang untuk mendaftar maju dalam pemilihan Ketua Umum PSI.

Jokowi mengatakan tidak ingin mengalami kekalahan jika nantinya berniat maju.

"Jangan sampai, kalau saya mendaftar, nanti saya kalah," kata Jokowi kepada wartawan di Solo, Rabu (14/5).

Jokowi kemudian ditanya a tentang peluang melawan putra bungsunya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketum PSI.

"Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain enggak mendaftar, mungkin," ucap Jokowi sembar tertawa.

Kapan Pemilihannya?

PSI membuka pendaftaran bakal calon ketua umum baru mulai 13 Mei 2025 hingga 18 Juni 2025. Seluruh proses pendaftaran dilaksanakan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI.

Setelah pendaftaran ditutup pada 18 Juni 2025, Komite Kongres PSI akan memverifikasi berkas persyaratan dan mengumumkan secara resmi calon ketua umum yang memenuhi syarat. 

Selanjutnya, para calon ketua umum akan diberikan waktu untuk melakukan kampanye dan menyampaikan visi-misinya kepada anggota PSI di seluruh Indonesia. 

Adapun untuk masa pemungutan suara pemilihan ketua umum dijadwalkan berlangsung pada 12 hingga 19 Juli 2025. Proses pemilihan dilakukan dengan sistem e-voting, di mana setiap kader memiliki satu suara

Hasil Pemilu Raya akan diumumkan bersamaan dengan pelaksanaan Kongres PSI pada 19 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah.  (Dev/MGN/P-4) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |