Isu Kemanusiaan dan Perdagangan Digaungkan dalam Kunjungan Dubes dan Parlemen Turki ke DPP NasDem

19 hours ago 2
Isu Kemanusiaan dan Perdagangan Digaungkan dalam Kunjungan Dubes dan Parlemen Turki ke DPP NasDem Kunjungan Dubes Turki dengan perwakilan dari DPP NasDem.(Dok. NasDem)

DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6). Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 Tahun hubungan Diplomatik antara Indonesia dan Turki.

Dari DPP NasDem hadir Sekjen Hermawi F Taslim, Ketua DPP Bidang Luar Negeri Muhammad Farhan, Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Suyoto Anggota Komis I DPR Andina Theresia Narang serta Ketua DPW NasDem Kalteng Faridawaty Darland Atjeh.

“Saya merasa ini semangat kemanusiaan dan kebangsaan yg luar biasa daripada bisnis. Bisnis itu penting, politik itu penting. Tapi pesan yang dibawa saya kira pesan yang sangat luar biasa untuk kemanusiaan dan memberikan semangat bahwa disabilitas bukan hambatan untuk mencapai sesuatu dan untuk berkontribusi bagi kehidupan. Kebermaknaan itu ada di mana-mana,” ujar Suyoto usai pertemuan.

Suyoto menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga disinggung soal situasi perang yang terjadi di sejumlah negara dan kaitannya dengan kemanusiaan.

“Bagaimana dunia tanpa perang, dunia tanpa diskriminasi, dan memberi ruang peran kepada siapapun untuk menciptakan kebermaknaan dan kebahagiaan buat semua,” ungkap Suyoto.

Target Perdagangan

Tak hanya itu, dalam forum tersebut, juga dibahas target perdagangan kedua negara 10 Miliar USD. Ini menandakan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Turki yang saling menguatkan.

“Turki dan Indonesia punya sejarah yang sangat panjang. Turki dan Indonesia punya potensi masing-masing yang sangat unik. Kalau ini saling menguatkan, perdagangan itu kan sebenarnya semangatnya saling menguatkan di antara dua bangsa. Itu real kemanusiaan dan real persahabatan,” ungkap Suyoto.

Di kesempatan yang sama, Talib Kucukcan Dubes Turki untuk Indonesia menerangkan, sudah 75 tahun hubungan diplomatis antara Indonesia dan Turki, perkembangannya luar biasa.

“Sekarang kita memiliki 5.300 pelajar dari Indonesia. Mereka sekarang belajar di universitas Turki, dan jumlahnya berkembang dan juga pada umur 75 tahun hubungan antara Indonesia dan Turki, kita melihat bahwa kedua presiden melawat satu sama lain, dan kita telah menandatangani 14 perjanjian besar antara dua negara,” beber Talib.

“Sepertinya kedua komunitas diaspora, dan juga pelajar dan turis, semua komunitas akan memainkan peran utama dalam konsolidasi hubungan antara Turki dan Indonesia,” tandas Talib. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |