5 hours ago
3
Tepi Barat Palestina.(Dok Al-Jazeera)
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka saat operasi berlangsung di desa Walaja, wilayah Tepi Barat yang diduduki.
"Para pejuang membalas dengan tembakan dan menetralisir teroris tersebut," demikian pernyataan militer Israel melalui saluran resmi Telegram dikutip Al Jazeera, Rabu (18/6).
Namun, laporan dari pihak Palestina menyampaikan versi berbeda atas kejadian tersebut.
Kantor berita Wafa menyebutkan bahwa di Walaja, seorang pemuda bernama Ali Hamza Hajajleh, 22, ditembak dari jarak dekat oleh tentara Israel.
Peristiwa itu terjadi setelah rumahnya digerebek dan ia ditangkap oleh pasukan Israel. Wafa menambahkan bahwa Hajajleh mengalami luka serius akibat insiden tersebut.
Belum ada konfirmasi resmi apakah kedua laporan tersebut merujuk pada insiden yang sama.
Penggerebekan Luas di Tepi Barat
Selain insiden di Walaja, militer Israel dilaporkan melakukan sejumlah operasi militer di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Serangkaian penggerebekan semalam terjadi di berbagai kota, termasuk Birzeit yang terletak di barat Ramallah dan Burqin di barat Jenin.
Menurut laporan media Palestina, sejak pekan lalu--bersamaan dengan serangan udara Israel terhadap Iran--pasukan Israel juga menutup akses masuk ke banyak kota dan desa di Tepi Barat dengan gerbang besi dan barikade beton.
Tindakan ini telah mengunci wilayah dan membatasi pergerakan warga sipil Palestina.
Warga Palestina menilai langkah tersebut merupakan bagian dari upaya sistematis Israel untuk mencaplok wilayah dan memperluas permukiman ilegal Yahudi di kawasan tersebut.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar tiga juta warga Palestina yang hidup di bawah kontrol militer Israel di Tepi Barat, wilayah yang diakui komunitas internasional sebagai wilayah pendudukan. (I-2)
