Israel Hancurkan RS Baptis di Gaza, Operasionalnya Terhenti Total

6 days ago 15
Israel Hancurkan RS Baptis di Gaza, Operasionalnya Terhenti Total Israel Hancurkan RS Baptis di Gaza.(Anadolu)

PESAWAT tempur Israel menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza Tengah pada Minggu (13/4) dini hari.

Hal itu menghancurkan bangunan utamanya dan membuat rumah sakit tidak dapat dioperasikan di tengah serangan udara Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung tersebut.

Menurut koresponden Anadolu di lapangan, dua rudal menghantam bagian penerimaan pasien, menimbulkan kebakaran dan menyebabkan kerusakan parah pada bangsal gawat darurat, laboratorium, dan apotek.

Staf medis di lokasi kejadian mengonfirmasi bahwa rumah sakit terpaksa berhenti beroperasi dan tidak dapat lagi menerima korban serangan udara yang berkelanjutan.

Rumah sakit tersebut, yang terletak di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza, telah menjadi jalur kehidupan penting bagi lebih dari 1 juta warga Palestina di Gaza dan provinsi Gaza Utara, terutama setelah hancurnya beberapa rumah sakit besar di jalur tersebut sejak Oktober 2023.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan Israel melakukan kejahatan perang baru yang mengerikan dengan menyerang sebuah fasilitas yang menampung pasien, warga sipil yang terluka dan tenaga medis.

“Agresi pengecut ini bukan yang pertama,” kata pernyataan itu, mengingat pengeboman rumah sakit yang sama pada 17 Oktober 2023, yang menyebabkan 471 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka.

Kantor tersebut menuduh Israel sengaja menargetkan lembaga kesehatan sebagai bagian dari kampanye sistematis untuk menghancurkan sistem perawatan kesehatan Gaza.

“Sejauh ini, 34 rumah sakit telah hancur atau terpaksa berhenti beroperasi,” tambah kantor tersebut.

Laporan itu juga menyatakan Israel, AS, dan pemerintah Eropa, termasuk Inggris, Jerman, dan Prancis, sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan terbaru itu.

Kelompok Hamas juga mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai kejahatan perang baru dan menuduh Israel bertindak tanpa hukuman dengan dukungan Amerika Serikat.

"Tindakan kriminal ini menegaskan bahwa kita sedang menghadapi rezim jahat yang mengabaikan semua hukum kemanusiaan," kata kelompok itu, mendesak badan-badan internasional dan negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan perang genosida Israel.

Didirikan pada tahun 1882 dan dioperasikan oleh Gereja Episkopal Anglikan di Yerusalem, Rumah Sakit Baptis Al-Ahli merupakan salah satu institusi medis tertua di Gaza.

Rumah sakit ini menjadi rumah sakit utama di Gaza utara setelah Kompleks Medis Al-Shifa dan sejumlah fasilitas utama lainnya hancur dalam serangan sebelumnya.

Dengan hampir semua rumah sakit di Gaza hancur atau rusak parah, Al-Ahli telah menerima puluhan warga sipil yang terluka setiap hari sejak Israel melanjutkan ofensifnya pada tanggal 18 Maret, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.

Lebih dari 50.900 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |