Iran Klaim sudah Prediksi Serangan Nuklir, Fordow Selamat dari Kerusakan

Peta sebaran fasilitas pengayaan nuklir Iran.(AFP)

PEMERINTAH Iran telah memperkirakan akan terjadi serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow dan telah melakukan evakuasi sebelum serangan berlangsung, menurut penasihat Ketua Parlemen Iran, Mehdi Mohammadi.

Mohammadi menyampaikan bahwa langkah antisipatif tersebut membuat fasilitas Fordow tidak mengalami kerusakan besar.

'Dari sudut pandang Iran, tidak ada kejadian yang mengejutkan. Iran telah memperkirakan serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow dalam beberapa hari. Fasilitas nuklir ini sudah dievakuasi sehingga tidak ada kerusakan yang tidak dapat diperbaiki selama serangan hari ini,' ujar Mohammadi melalui X.

Di sisi lain, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim keberhasilan operasi militer AS terhadap instalasi nuklir Iran.

Mohsen Rezaei, anggota Dewan Kebijaksanaan Iran, menyatakan sebelumnya bahwa seluruh material pengayaan nuklir milik Iran telah dipindahkan ke lokasi yang dianggap aman.

Trump juga menegaskan kembali klaimnya mengenai keberhasilan operasi militer AS yang menyasar tiga fasilitas nuklir Iran.

'Saya akan menyampaikan pidato pada pukul 10:00 P.M. (09:00 WIB), di Gedung Putih, perihal operasi militer kami yang sangat sukses di Iran. Ini adalah MOMEN BERSEJARAH BAGI AMERIKA SERIKAT, ISRAEL, DAN DUNIA,' tulis Trump melalui Truth Social.

Pasca serangan tersebut, Trump menyatakan bahwa Iran perlu menghentikan konflik yang terjadi.

'SEKARANG IRAN HARUS SETUJU UNTUK MENGAKHIRI PERANG INI. TERIMA KASIH!' tulisnya di media sosial, meski platform tersebut dilaporkan mengalami gangguan setelah pengumuman serangan. (Ant/I-3)