
EMITEN penyedia layanan managed services dan solusi cloud, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) atau Elitery, memantapkan langkah strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan pada 2025 melalui inovasi teknologi, penguatan pasar domestik, dan ekspansi internasional.
Direktur Utama Elitery Kresna Adiprawira mengatakan di tengah tantangan ekonomi global, perseroan tetap optimistis menyongsong 2025 dengan target pertumbuhan sejalan tren digitalisasi.
Ini diperkuat laporan Gartner Forecast: Information Security, Worldwide, 2023–2029 yang memproyeksikan belanja end-user global di sektor keamanan informasi akan meningkat dari US$162 miliar pada 2023 menjadi US$308,7 miliar pada 2029, dengan dua sektor mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu security software dan security services.
"Sejalan dengan transformasi digital global, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai US$130 miliar pada 2025 dan naik hingga US$360 miliar pada 2030. Ini menegaskan potensi besar investasi di sektor digital nasional," katanya, dalam paparan publik, Senin (30/6).
Ia memaparkan sebagai bagian strategi ekspansi regional, Elitery resmi memperluas operasional ke Malaysia melalui entitas anak Elitery Global Technology Sdn Bhd yang aktif beroperasi sejak 2024.
"Malaysia dipilih karena potensi pertumbuhan teknologi didukung inisiatif Malaysia Digital Economy Blueprint (MyDIGITAL) yang menekankan pada adopsi cloud, artificial intelligence (AI), dan penguatan infrastruktur keamanan siber," tutur Kresna.
Mengacu laporan Gartner, belanja end-user untuk sektor enterprise Malaysia di bidang security software dan security services diprediksi melampaui US$3 miliar termasuk infrastructure protection (US$1,45 miliar), cloud security (US$783 juta), dan managed security services (US$764 juta). Ekspansi ini jadi bagian penting dari strategi Elitery untuk menjangkau pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat.
"Kami optimistis untuk terus berkembang lebih baik lagi pada 2025 ini dengan memanfaatkan peluang. Ekspansi ke Malaysia jadi langkah nyata bagi kami untuk terus tumbuh dan berkembang. Perseroan juga terus meningkatkan kualitas layanan dan kemampuan tim internal agar dapat memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang makin tinggi" ungkap Kresna.
Ia menjelaskan permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan kecerdasan buatan (AI), yang jadi poin utama aktivitas bisnis Elitery.
"Dengan solusi berbasis cloud dan teknologi canggih yang mampu mendorong efisiensi operasional, mempercepat inovasi, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru, kami melihat peluang besar dalam transformasi digital di berbagai sektor," ucap Kresna.
Ia mengungkapkan pada 2024 Elitery melakukan strategi ekspansi untuk tumbuh berkelanjutan. Salah satunya, peluncuran Elipedia, platform generative AI yang menyediakan pengetahuan komprehensif bagi pelanggan.
Elitery juga memperkuat posisi bidang keamanan siber melalui kemitraan strategis bersama Google Cloud. Perusahaan ini jadi satu-satunya mitra lokal Indonesia yang meraih sertifikasi Google Cloud Managed Service Provider (MSP), dan terdaftar sebagai Google Cloud Managed Security Services Provider (MSSP).
Dari sisi aksi korporasi, pada 2024 ELIT melakukan pembelian kembali (buyback) saham untuk menjaga stabilitas harga saham dan meningkatkan kepercayaan investor. Ini juga untuk program insentif jangka panjang melalui program kepemilikan saham karyawan dan manajemen perseroan berupa pembagian saham penghargaan (employee stock ownership plan/ESOP).
Dari sisi performa keuangan, pada 2024 Elitery meraih kinerja positif dengan pendapatan usaha Rp478,3 miliar, tumbuh 50% daripada 2023, dan laba bersih mencapai Rp25,8 miliar, meningkat 51% secara tahunan.
Selain itu, pada kuartal I/2025, Elitery melanjutkan tren pertumbuhan berkelanjutan dengan pendapatan Rp135,7 miliar, naik 28,7%. Gross profit Rp32 miliar (naik 11,8% YoY), EBITDA Rp15,2 miliar (penyesuaian 5,5% YoY), dan laba bersih Rp7,2 miliar (penyesuaian 14,6% YoY).
"Total aset Elitery yakni Rp330 miliar (naik 19,5%) dan ekuitas Rp141,2 miliar (naik 10%). Rasio keuangan tetap terjaga dengan current ratio sebesar 1,44 kali dan debt to current ratio sebesar 0,57 kali, mencerminkan struktur keuangan yang sehat dan berimbang," tuturnya.
"Dengan pondasi teknologi yang kuat, inovasi produk berkelanjutan, serta ekspansi regional terencana, Elitery menegaskan visinya sebagai mitra transformasi digital terpercaya di tingkat nasional dan Asia Tenggara," pungkas Kresna. (H-2)