Imbas Tarif Impor Donald Trump, Ekspor Keramik Plered ke AS masih Nol

6 hours ago 1
Imbas Tarif Impor Donald Trump, Ekspor Keramik Plered ke AS masih Nol Keramik hasil produksi Plered, Purwakarta, yang melesu dampak kebijakan Presiden Donald Trump.(MI/Reza Sunarya)

DAMPAK kebijakan tarif impor yang dilancarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai dirasakan oleh pelaku usaha kerajinan lokal. Salah satunya, perajin keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Hingga triwulan pertama tahun 2025, belum ada pembeli dari Negeri Paman Sam. Padahal tahun lalu sebanyak enam kontainer berhasil di ekspor ke Amerika.

Industri sentra kerajinan keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, tengah diselimuti awan mendung. Hal ini karena kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam tarif impor untuk lndonesia.

Imbas dari kebijakan ini, para pembeli dari Negeri Paman Sam yang menjadi pelanggan, hingga saat ini belum melakukan pemesanan berbagai macam keramik hasil produksi Plered.

"Dampak kebijakan tersebut mulai dirasakan kami, hingga kini belum menerima kepastian order dari Amerika Serikat," kata Eman Sulaeman, salah seorang pelaku usaha kerajinan keramik sekaligus eksportir, Rabu (21/5).
 
Menurut Eman Sulaeman, terakhir kali pihaknya mengikuti Pameran Furnitur Internasional (IFEK) pada 10 maret 2025 lalu, biasanya setelah pameran selalu ada pemesanan keramik interior dari pembeli Amerika.

Bahkan setiap tahunnya, Eman mengaku bisa mengekspor ke AS sebanyak tiga kontainer dengan nilai Rp500 juta hingga Rp600 juta. Namun hingga Mei ini, angkanya masih nol.
 
Sementara itu, data dari UPTD Litbang Keramik Plered mencatat pada tahun 2024 ekspor keramik Plered mencapai 15 kontainer ke berbagai negara, dengan enam kontainer di antaranya ke Amerika Serikat.

Namun usai kebijakan tarif impor Trump, ekspor keramik Plered baru dua kontainer, itupun ke pasar Eropa.

Para perajin berharap, pemerintah pusat dapat mengambil langkah diplomatik agar perdagangan internasional terutama ke Amerika Serikat kembali stabil. (RZ/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |