
PELATIH Atletico Madrid, Diego Simeone, mengungkapkan rasa frustrasinya usai timnya tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025, meskipun berhasil meraih enam poin di fase grup.
Kekalahan telak 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG) di laga pembuka menjadi faktor krusial yang menggagalkan langkah Los Rojiblancos ke babak selanjutnya.
Pada pertandingan terakhir Grup B, Atletico Madrid tampil lebih solid dan mengalahkan Botafogo dengan skor tipis 1-0 di Rose Bowl, Pasadena, Selasa (24/6) WIB. Antoine Griezmann mencetak gol kemenangan pada menit ke-87 setelah menerima umpan silang akurat dari Julian Alvarez, lalu melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper Botafogo.
Namun, kemenangan tersebut belum cukup. Meski mengantongi enam poin yang sama dengan PSG dan Botafogo, Atletico gagal lolos karena kalah selisih gol.
Mereka sebenarnya hanya membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar, namun gagal menambah gol meski mendominasi.
Simeone: “Kami Frustrasi”
“Kami frustrasi karena tidak lolos. Kami mengumpulkan enam poin,” ungkap Simeone usai pertandingan.
“Pada akhirnya kami tetap tereliminasi karena itu tidak cukup. Situasi ini sangat mengecewakan,” tambahnya.
Situasi di lapangan sempat memanas akibat sejumlah keputusan wasit yang dianggap merugikan Atletico. Tim asal Spanyol itu mengklaim terjadi dua insiden pelanggaran di kotak penalti yang tidak direspons oleh wasit.
“Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Terus terang saja, menurut saya kami seharusnya mendapat dua penalti,” ujar Giuliano Simeone, pemain muda Atletico. (AFP/Z-10)