Hamas Rilis Video Tunjukkan Sandera Israel-Amerika masih Hidup

6 days ago 13
Hamas Rilis Video Tunjukkan Sandera Israel-Amerika masih Hidup Sayap bersenjata Hamas merilis sebuah video pada Sabtu (12/4) yang menunjukkan seorang sandera masih hidup di Gaza.(Instagram/Anadoluajansi)

SAYAP bersenjata Hamas merilis sebuah video pada Sabtu (12/4) yang menunjukkan seorang sandera masih hidup di Gaza. Adapun secara luas diidentifikasi oleh media Israel sebagai warga Israel-Amerika Edan Alexander.

Brigade Ezzedine al-Qassam menerbitkan klip berdurasi lebih dari tiga menit yang memperlihatkan sandera duduk di sebuah ruang kecil dan tertutup.

Dilansir Al Arabiya, Minggu (14/4), mereka tidak dapat segera memverifikasi keaslian rekaman tersebut atau memastikan kapan rekaman itu direkam.

Dalam video tersebut, sandera mengatakan bahwa ia ingin pulang ke rumah untuk merayakan liburan.

Israel saat ini sedang merayakan Paskah, hari raya yang memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.

Dalam video tersebut, sandera tersebut tampak berbicara di bawah tekanan, sambil berkali-kali membuat gerakan tangan saat mengkritik pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena gagal mengamankan pembebasannya.

Video tersebut dirilis beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Israel Katz mengumumkan bahwa militer Israel telah merebut poros Morag baru antara kota selatan Rafah dan Khan Younis.

Katz juga menguraikan rencana untuk memperluas serangan militer yang sedang berlangsung di sebagian besar Jalur Gaza.

Dalam pernyataan terpisah Sabtu sebelumnya, Hamas mengatakan operasi Israel di Gaza tidak hanya membahayakan warga sipil Palestina tetapi juga para sandera yang tersisa.

"Serangan tersebut tidak hanya membunuh warga sipil yang tak berdaya tetapi juga membuat nasib tawanan pendudukan (sandera) menjadi tidak pasti," kata Hamas.

Selama serangan mereka terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Jalur Gaza, militan Palestina menyandera 251 orang.

Lima puluh delapan sandera masih ditawan, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Selama gencatan senjata baru-baru ini yang berakhir pada 18 Maret ketika Israel melanjutkan serangan udara di Gaza, militan membebaskan 33 sandera, termasuk delapan mayat. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |