Guru BK di Jawa Timur Dapat Pelatihan Pemetaan Potensi Siswa Berbasis AI

7 hours ago 2
Guru BK di Jawa Timur Dapat Pelatihan Pemetaan Potensi Siswa Berbasis AI Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berswafoto dengan para guru BK usai membuka pelatihan di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Selasa (20/5).(MI/HO)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur mengambil langkah strategis dalam revolusi pendidikan dengan membekali ratusan guru bimbingan dan konseling (BK) SMA/SMK dengan teknologi pemetaan potensi siswa berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui pelatihan Talent DNA. 

Langkah ini diyakini akan mempercepat lahirnya generasi unggul dari Jawa Timur yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.

“Jawa Timur akan menjadi gudang talenta di Indonesia. Guru BK berkualitas dengan skill Talent DNA berbasis AI akan mampu meningkatkan prestasi siswa,” tegas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka pelatihan di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Selasa (20/5).

Program pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Jawa Timur dan ESQ Corp, di bawah kepemimpinan Ary Ginanjar Agustian, dengan fokus pada pemanfaatan metode Talent DNA. 

Teknologi ini memungkinkan guru mengenali potensi dan keunggulan siswa secara terukur dan personal. 

Tidak kurang dari 200 guru BK dari SMA dan SMK negeri se-Jawa Timur mengikuti pelatihan gelombang pertama ini.

Menurut Khofifah, guru BK memiliki posisi kunci dalam pendidikan abad ke-21. 

"Mereka adalah navigator masa depan siswa. Dengan alat seperti Talent DNA, guru bisa memberi arahan yang tepat sesuai keunikan tiap anak," ujarnya.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, program ini akan diperluas ke kepala sekolah dan siswa di enam SMA Taruna di Jawa Timur. Orangtua juga akan dilibatkan agar memahami hasil Talent DNA anak mereka, sehingga sinergi antara sekolah dan rumah terbangun kuat.

“Setelah potensi siswa teridentifikasi, guru BK harus mendampingi agar prestasi siswa berkembang maksimal. Kita ingin generasi yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual,” tambah Gubernur Khofifah.

Khofifah juga menuturkan, orangtua juga akan dilibatkan agar memahami hasil tes Talent DNA sehingga bisa memberi dukungan penuh pada potensi anaknya.

“Kami ingin hasil ini menjadi pijakan dalam menentukan arah pendidikan anak, baik ke perguruan tinggi, sekolah kedinasan, maupun pendidikan tinggi lainnya,” tandasnya. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |