
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghentikan penggalangan dana di ruas jalan saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (10/4).
Dia menilai aktivitas penggalangan dana di ruas jalan berpotensi menyebabkan kemacetan, bahkan bisa membuat trauma pengendara.
Di lokasi, saat akan berkunjung ke Kampung Cikukulu Desa Cisande, Kang Dedi Mulyadi (KDM), sapaan akrabnya, mendapati kegiatan penggalangan dana itu untuk pembangunan masjid.
"Kegiatan ini setiap hari hingga memacetkan arus kendaraan di jalan. Katanya untuk pembangunan masjid. Mulai hari ini saya hentikan. Tidak boleh lagi minta-minta di jalan," tegasnya.
Larangan itu tentu saja bukan tanpa disertai solusi. Pada kesempatan itu KDM memberikan langsung bantuan sebesar Rp30 juta untuk pembangunan masjid sebagai bentuk dukungan.
Harapannya, bantuan itu bisa menghentikan praktik penggalangan dana di jalan sekaligus mempercepat proses pembangunan masjid.
KDM menegaskan, pembangunan rumah ibadah harus dilakukan secara tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Dia mengajak masyarakat mencari cara yang lebih bijak saat menggalang dana.
Jaga lingkungan
Pada kesempatan itu, KDM juga menyoroti persoalan sampah di aliran sungai di desa tersebut. Dia menyebut membuang sampah ke aliran sungai merupakan tindakan yang merusak lingkungan.
"Buang sampah ke sungai itu dosa. Tapi memungut sampah itu ibadah. Tolong sampaikan itu nanti di mimbar masjid ini," ujarnya.
KDM mengajak masyarakat Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat menjaga kebersihan dan menjunjung nilai-nilai kegotongroyongan.
"Orang Sukabumi, orang Jawa Barat, harus jadi teladan. Jaga lingkungan, jaga ketertiban," pungkasnya.