Gibran Tekankan Pemulihan Infrastruktur dan Relokasi Korban Banjir Sukabumi

1 week ago 7
Gibran Tekankan Pemulihan Infrastruktur dan Relokasi Korban Banjir Sukabumi Wapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi lokasi bencana di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat .(Dok. Biro Pers Setwapres)

WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi lokasi bencana di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/3), sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto terkait upaya penanganan bencana yang cepat dan terkoordinasi.

Diketahui, terdapat 24 kecamatan di kabupaten tersebut terdampak bencana hidrometeorologi berupa hujan deras yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.  Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian.

Gibran meninjau Jembatan Cidadap, Jl Pelabuhan Ratu No 16, Kecamatan Simpenan, yang amblas diterjang banjir bandang pada Kamis (6/3) malam. Pemantauan itu dilakukannya dengan didampingi Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Muda Mohammad Syafii, dan Bupati Sukabumi Asep Japar.

Saat di lokasi, Wapres langsung mengecek area jembatan penghubung Desa Simpenan dan Bojong Kopi yang putus sebelum akhirnya beralih meninjau kawasan terdampak banjir lainnya di terminal dan pasar semi modern Palabuhan Ratu.

Lokasi tersebut luluh lantak akibat terjangan air bah. Gibran melakukan pemantauan di terminal dan pasar didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti. Keduanya juga turut memeriksa langsung permukiman warga, termasuk rumah ibadah seperti masjid dan gereja yang rusak parah.

Dalam kunjungan di dua lokasi, Gibran membagikan paket sembako, alat kebersihan dan selimut kepada korban serta paket buku dan mainan untuk anak-anak.

Menurut Diana, Wapres menekankan perlunya langkah strategis dalam penanganan pascabencana banjir yang kali ini lebih berat dibandingkan kejadian sebelumnya pada November 2024 lalu. Salah satu fokus utamanya adalah normalisasi sungai melalui pengerukan dan pengurangan sedimentasi guna memperlancar aliran air.

“Masalah sungai itu juga harus dilakukan pengerukan, sedimentasinya. Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati dan juga nanti (pemerintah) provinsi yang akan melakukan pengerukan terhadap sungai tadi,” ujar Diana.

Lebih lanjut, Wapres, kata Diana, turut mengimbau warga yang terdampak tidak kembali bermukim di daerah sempadan sungai demi menghindari risiko bencana serupa di masa mendatang. Alih-alih, Gibran berharap agar sungai tersebut dapat diperlebar.

Dari sisi infrastruktur, Diana menyampaikan bahwa Gibran menginstruksikan percepatan perbaikan Jembatan Cidadap yang rusak agar arus transportasi, baik bagi warga maupun distribusi barang, dapat kembali berjalan lancar.

“Sementara ini supaya lebih bermanfaat, bisa difungsionalkan, nanti akan dipasang Jembatan Bailey dulu agar bisa difungsionalkan. Nanti secara permanen akan dilakukan setelah lebaran, akan ada penggantian jembatan tersebut,” terang Diana.

Menurut Diana, upaya relokasi warga yang bermukim di sempadan sungai juga turut menjadi perhatian, mengingat pentingnya mitigasi risiko untuk mencegah dampak bencana serupa di masa mendatang.

“Nah, daerah mencarikan lahannya, mungkin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu nanti akan membangunkan rumahnya. Nanti akan dihitung sama Pak gubernur,” katanya. (Tri/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |