
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Kabupaten Pangandaran, terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 23.55 WIB. Gempa terletak di koordinat 8.09 LS dan 108.71 BT tepat pada jarak 49 kilometer Barat daya Kabupaten Pangandaran kedalaman 70 kilometer tidak berpotensi tsunami.
Deni Nurdiansyah, 35, warga Pangandaran, mengatakan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0 yang terjadi di wilayahnya memang terasa getarannya sangat besar. Tetangganya pun langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Getaran gempa berdurasi waktu 5 detik itu cukup lama mengagetkan keluarga hingga warga lain yang tengah tidur.
"Gempa bumi yang terjadi memang sangat besar dan getarannya sangat kuat hingga membuat tetangga rumah berlari untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi, setelah kejadian itu tetangga dan warga lain sudah kembali ke rumahnya mengingat kondisi di Pangandaran sendiri sunyi karena malam hari," katanya, Selasa (10/6).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Abdul Azis Riswandi mengatakan, gempa bumi magnitudo 5.0 yang terjadi berpusat di Kabupaten Pangandaran dan kedalaman 70 kilometer tidak berpotensi tsunami. Pihaknya hingga kini belum menerima laporan kerusakan rumah tapi relawan BPBD langsung bergerak mencari rumah terdampak.
"Untuk kondisi di wilayah Tasikmalaya masih berjalan normal dan relawan BPBD sedang melakukan pendataan rumah atas dampak gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Tasikmalaya. Karena, lokasi terpusat di Kabupaten Pangandaran dan warga berada di Ciamis, Kota Banjar, Garut dan Tasikmalaya merasakan getaran cukup lama," ujarnya.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 5.0 terjadi Senin (9/6) sekitar pukul 23.55 WIB terletak di koordinat 8.09 LS dan 108.71 BT pada jarak 49 kilometer Barat daya Kabupaten Pangandaran kedalaman 70 kilometer tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dirasakan di daerah Pangandaran dengan skala III MMI, Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen dan Tasikmalaya skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). (AD/E-4)